|

Jaga Lingkungan Dengan Menggunakan Finishing Rumah Kayu Yang Aman Ini

Finishing rumah kayu selain memperindah tampilan rumah juga melindungi dari cuaca serta kotoran. Gunakan lah cat aman dan ramah lingkungan.

Kayu masih tetap menjadi andalan sebagai dekorasi rumah. Bahkan kayu digunakan sebagai material bangunan seperti halnya rumah kayu. Penggunaan kayu tidak hanya ditemui di pedesaan atau pegunungan saja, namun juga dapat ditemui di wilayah perkotaan. Penggunaan kayu sudah tidak dipandang momok “ketinggalan zaman” justru rumah kayu saat ini dapat dijadikan sebagai rumah bergaya modern. Asalkan menggunakan kayu dengan kualitas yang bagus dan desain arsitektur yang tepat maka akan menampakkan kesan mewah nan elegan.

Indonesia merupakan salah satu penghasil kayu dengan berbagai jenis kayu yang ada. Sumber daya alam yang kaya membuat Indonesia menjadi salah satu negara yang aktif mengembangkan berbagai kerajinan atau furniture menggunakan kayu. Karena jenisnya yang banyak, tidak semua jenis kayu memiliki karakteristik yang sama sehingga Anda harus menimbang kembali apabila akan menggunakan sebuah jenis kayu untuk material utama pada komponen bangunan, furniture ataupun kerajinan. Pasalnya, kayu dibagi menjadi dua jenis yakni kayu lunak dan kayu keras. Kayu lunak biasanya banyak digunakan untuk kerajinan karena ketahanan dan keawetannya yang lemah. Sedangkan kayu keras biasanya digunakan untuk furniture ataupun komponen rumah. Nah, khusus untuk kayu keras juga memiliki ketahanan dan keawetan yang berbeda-beda. Maka dari itu, kenali lah terlebih dahulu jenis kayu yang akan digunakan untuk komponen rumah atau furniture.

Berikut jenis-jenis kayu keras terbaik untuk material komponen rumah ataupun furniture:

Kayu Jati

Kayu ini merupakan primadona bagi semua kalangan. Kenapa? Sebab, kayu jati merupakan jenis kayu kelas atas yang memiliki ketahanan dan keawetan terbaik. Selain memiliki ketahanan dan keawetan yang bagus, kayu jati memiliki corak serat yang indah dan halus. Bahkan warna alami yang dimunculkan oleh kayu jati tersebut dapat diaplikasikan dengan berbagai warna finishing karena warna dasarnya yang cenderung cerah. Sayangnya, pertumbuhan kayu jati termasuk jenis pertumbuhan yang lambat. Umumnya, untuk mendapatkan kualitas terbaik dari kayu jati maka dibutuhkan kayu dengan pertumbuhan 50 tahun keatas. Tentu, dengan kurun waktu yang lama cukup sulit untuk memenuhi minat pasar. Maka dari itu, kini banyak kayu jati yang digunakan sebagai komponen rumah atau furniture hanya sekisaran 15-25 tahun saja. Meskipun ketahanan dan keawetan tidak sebaik kayu jati berukuran 50 tahun tapi tetap berkualitas untuk seukuran kelas kayu yang lainnya.

Kayu Merbau

Kayu merbau bisa menjadi solusi bagi Anda yang cukup sulit untuk menggunakan kayu jati. Kayu ini memiliki kualitas yang tidak kalah dengan kayu jati. Untuk karakteristik dari kayu merbau cenderung keras dan stabil sehingga tidak mudah mengalami pemuaian atau penyusutan. Warna kayu ini cenderung coklat dan memiliki corak serat garis yang tampak terputus-putus. Nah, untuk penggunaan kayu ini Anda cukup berhati-hati karena kayunya keras dapat mematahkan gergaji.

Kayu Kamper

Jika Anda menginginkan kualitas yang hampir mirip dengan kayu jati maka Anda dapat menggunakan kayu kamper. Kayu ini memiliki bau yang khas jadi wajar saja jika kayu jenis ini dijuluki dengan kayu kamper. Kayu kamper merupakan kayu yang tahan terhadap serangan serangga dan daya tahan yang kuat. Serat dari kayu kamper cenderung halus dengan warna cenderung coklat kemerahan.

Kayu Ulin

Kayu ulin atau juga dikenal dengan kayu besi bisa menjadi alternatif lain pengganti kayu jati. Kayu ini memiliki kekuatan yang bagus maka dari itu disebut dengan kayu besi. Selain itu, kayu ulin juga tidak membutuhkan perawatan khusus ketika digunakan. Sedangkan seratnya cenderung tidak terlihat dan memiliki warna coklat muda. Sayangnya, kau ini adakalanya mengeluarkan retak rambut sehingga ketika finishing harus dilakukan dengan pengamplasan atau pengaplikasian sanding sealer untuk warna natural kayu.

Kayu Bengkirai

Kayu bengkirai merupakan jenis kayu yang khas dari Kalimantan. Jenis kayu ini merupakan kayu keras yang tahan terhadap cuaca, serangan serangga dan air. Bahkan kayu bengkirai banyak digunakan untuk kebutuhan decking karena ketahanannya yang bagus. Warna kayu bengkirai pada umumnya dengan warna teras coklat gelap sedangkan bagian kayu gubal cenderung cerah seperti krem kekuningan. Jenis kayu ini merupakan kayu yang getas sehingga saat setelah pengeringan akan mengeluarkan retak rambut.

Agar kayu memiliki kualitas yang bagus, alangkah baiknya lakukan treatment dengan melapisi kayu menggunakan anti serangga dan anti jamur. Kayu sangat rentan sekali dengan gangguan-gangguan tersebut, maka dari untuk menghindari masalah tersebut gunakan kedua  treatment tersebut. Treatment ini dibutuhkan bagi kayu yang memiliki ketahanan atau keawetan yang kurang baik sehingga melalui tahap treatment akan lebih mengoptimalkan kualitas dari kayu tersebut. Selain itu, untuk merawat kayu agar lawet dan tahan lama lakukan finishing rumah kayu yang tepat. Selain merawat, finishing tersebut juga bertujuan untuk memperindah tampilan permukaan kayu.

Tampilan Indah dengan Finishing Rumah Kayu Yang Tepat

Seperti yang diulas di atas, kayu merupakan material yang mudah terserang serangga dan jamur maka diperlukan treatment sebelum dijadikan sebagai bahan baku rumah. Lakukan pula finishing rumah kayu untuk mendapatkan hasil yang maksimal dan terkesan lebih elegan.

Berikut adalah langkah-langkah treatment dan finishing rumah kayu yang tepat:

  1. Masukkan anti serangga (BioCide Insecticide) dan anti jamur(BioCide Wood Fungicide) ke dalam air, kemudian rendam kayu ke dalam air tersebut selama 1-2 jam. Angkat kayu dan tunggu hingga kering.
  2. Kayu untuk dekorasi rumah biasanya dibuat panel agar mudah diaplikasikan. Biasanya rumah dengan kayu sebagai bahan utama, menggunakan panel karena sistemnya yang knock down (bongkar pasang). Amplas semua permukaan kayu agar mudah diaplikasikan saat finishing.
  3. Setelah selesai mengamplas, pastikan kayu yang terbentuk jadi palet benar-benar bersih dan rata. Baru kemudian Anda dapat mengaplikasikan Biovarnish ke seluruh permukaan palet kayu. Gunakan Biopolyture sesuai dengan takaran ( 2 bahan Biovarnish: 1 bahan air). Tunggu hingga mengering, jika Anda kurang mendapatkan warna yang sempurna. Amplas permukaan palet kayu lalu kemudian aplikasikan Biovarnish. Lakukan langkah tersebut hingga Anda mendapatkan warna yang sempurna.
  4. Setelah mengering, aplikasikan topcoat. Gunakan Biovarnish Clear Coat dengan perbandingan 2 bahan topcoat: 1 bahan air. Aplikasikan ke seluruh permukaan palet kayu untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Tunggu hingga mengering dan dapatkan hasilnya.

Bahan di atas merupakan bahan yang aman dan ramah lingkungan produk Bio Industries. Salah satunya adalah Biovarnish yang dapat menggantikan fungsi plitur konvensional atau pernish berbahan dasar shellac gum yang berbahaya. Plitur konvensional atau pernis tersebut mengandung zat kimia yang berbahaya untuk tubuh seperti timbal dan merkuri. Jika mengendap di dalam tubuh akan mengakibatkan penyakit fatal speerti kanker. Uap yang diunculkan pada cat tersebuat juga akan mengakibatkan lapisan ozon semakin melebar karena VOC yang dikeluarkan sangat tinggi. Sedangkan Biovarnish merupakan plitur water based yang memiliki VOC yang sangat rendah bahkan tidak beracun ataupun berbau. Maka dari itu, penggunaan cat aman tersebut merupakan langkah untuk melindungi lingkungan dari dampak global warming.

Biovarnish menjadi pilihan tepat untuk finishing outdoor-indoor karena dilengkapi dengan fitur tahan air dan tahan cuaca. Selain itu, Biovarnish juga memiliki fleksibelitas yang bagus sehingga ketika diaplikasikan pada media finishing yang mudah memuai atau menyusut pun dapat menyesuaikan dengan baik. Bahkan, karena fleksibilitasnya yang bagus membuat cat tersebut tidak mudah terjadi flacking atau cat retak akibat oksidasi.

Sedangkan untuk kebutuhan finishing, Biovarnish menawarkan berbagai produk untuk memudahkan setiap tahapnya. Seperti pada tahap diatas, untuk warna natural kayu maka dibutuhkan wood stain dan topcoat. Begitu pula dengan Biovarnish yang sudah lengkap dengan varian produk finishing seperti untuk filler atau dempul kayu gunakan Biovarnish Wood Filler, untuk penggunaan wood stain atau colouring maka Anda dapat menggunakan Biovarnish Wood Stain atau Biovarnish Liquid Stain yang terdiri dari 20 varian warna natural kayu, adapula bagian maincoat lain seperti Biovarnish Sanding Sealer dan Biovarnish Glaze. Sedangkan untuk bagian topcoat, Biovarnish menawarkan Biovarnish Clear Coat dengan tampilan matte dan gloss.

Dairi ulasan diatas, apakah Anda tidak ingin menjaga lingkungan? Tentu ingin kan? Lebih baik gunakan cat aman dan ramah lingkunga untuk menjaga lingkunga sekitar dan kesehatan orang sekitar Anda. Untuk pemesanan cat aman dan ramah lingkungan, silahkan hubungi Customer  Service Bio Industries via telpon pada kontak hotline yang tertera pada website ini. Apabila Anda ingin mebeli langsung cat water based tersebut, silahkan kunjungi kantor Bio Industries di Jl. Sidikan No. 94, Yogyakarta.

Jadi, untuk menjaga lingkungan gunakan cat aman dan ramah lingkunga. Sekali Anda menggunakan cat aman dan ramah lingkungan berarti Anda juga sudah ikut berpartisipasi mencegah melebarnya lapisan ozon. Semoga ulasan finishing rumah kayu ini dapat memberikan inspirasi kepada Anda.

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *