|

Kusen Kayu Merbau Semakin Eksotik Dengan Tampilan Dark Brown

Kusen merupakan salah satu bagian dalam hunian yang memiliki peran penting untuk membingkai daun jendela atau daun pintu. Hingga saat ini, material yang sering digunakan untuk kusen adalah kayu. Sebab, kayu memiliki karakter yang kuat dan keras namun mudah untuk dibentuk, selain itu kayu juga memiliki ciri khas yang akan memberikan kesan menarik jika menggunakan tampilan natural kayu yakni serat kayu yang dimiliki. Kusen dengan material kayu tidak boleh sembarang menggunakan kayu karena tidak semua jenis kayu memiliki stabilitas yang baik, yang artinya kayu yang digunakan tidak boleh memuai atau menyusut ketika mengalami perubahan cuaca.

Kayu yang banyak digunakan untuk kusen pada umumnya adalah kayu jati. Jenis kayu ini memang sangat dikenal sebagai kayu elit sebab harganya yang tinggi. Nilai yang tinggi pada kayu jati sepadan dengan keberadaan serta kualitas yang dimilikinya. Kayu jati saat ini cukup langka sehingga tidak banyak orang akan menggunakan kayu jati, adapun yang menggunakan kayu jati pastilah jenis kayu yang lebih mudah sehingga harganya tidak terlalu mahal. Selain itu, hal yang membuat kayu jati memiliki nilai yang tinggi adalah kualitas yang mana memiliki ketahanan serta keawetan yang bagus dan bahkan tahan terhadap serangan rayap. Sehingga wajar saja jika kayu jati digunakan untuk berbagai kebutuhan seperti furniture atau konstruksi bangunan.

Namun, apabila ingin menggunakan jenis kayu lain maka disarankan adalah kayu merbau. Kayu ini memang lebih murah daripada kayu jati namun jenis kayu ini juga memiliki stabilitas yang baik serta tahan terhadap rayap. Tampilannya memang sedikit gelap sehingga apabila ingin menggunakan tampilan natural kayu maka tidak disarankan untuk menggunakan tampilan yang terang. Salah satu tampilan kayu merbau yang bagus adalah dark brown. Tampilannya yang kecoklatan gelap membuat kusen kayu merbau lebih eksotis.

Cat yang digunakan untuk mendapatkan tampilan dark brown adalah wood stain yang mana cat ini memiliki pigmen warna sehingga akan memberikan tampilan yang menarik. Cat ini banyak Anda jumpai di pasaran namun Anda harus selektif karena pasalnya tidak semua merk cat akan menghasilkan warna yang baik ketika diaplikasikan. Untuk lebih amannya, akan lebih baik Anda membawa sample kayu yang akan digunakan agar mendapatkan warna yang sesuai dengan keinginan. Jika hal ini masih menjadi kekhawatiran dan justru merepotkan, ada salah satu cat dengan hasil optimal meskipun diaplikasikan pada media finishing yang berbeda yakni cat berbahan dasar air.

Kualitas Manakah Yang Lebih Baik, Cat Solvent Based Atau Cat Water Based?

Cat solvent based atau juga dikenal sebagai cat dengan pelarut thinner sudah banyak dijumpai di pasaran bahkan terdiri dari berbagai merk dan warna. Untuk  menggunakan cat solvent based maka Anda juga harus membeli pelarutnya guna cat ketika akan digunakan tidak terlalu lengket sehingga akan mempermudah proses finishing. Cat kayu ini juga memiliki berbagai tampilan mulai dari yang matte hingga gloss. Nah, khusus untuk tampilan glossy, cat solvent based masih jadi juaranya karena bisa mencapai tingkat glossy hingga 100%.

Kelemahan dari cat berbahan solvent adalah ketika pasca diaplikasikan akan mengeluarkan bau cat yang sangat menyengat yang didapatkan dari thinner yang digunakan. Selain itu, cat solvent based mengalami penguapan sehingga tidak disarankan untuk menggunakannya langsung melainkan harus dianginkan terlebih dahulu di luar ruangan setelah pengaplikasian cat. Dan karena cat solvent based mengalami penguapan maka akan berpengaruh terhadap tampilannya yang mudah memudar terutama tingkat glossinya yang menurun.

Sedangkan cat water based merupakan cat kayu yang masih dikatakan langka saat ini di pangsa pasar Indonesia. Keberadaan cat ini tidak bisa ditemukan di berbagai daerah, jikapun ada maka merk cat water based bisa dihitung jari. Tetap saja, kualitas dari cat ini masih dalam perkembangan sehingga masih banyak yang meragukan keberadaan dari cat berbahan dasar air ini. Meskipun keberadaannya masih langka, penggunaan cat ini cukup efisien biaya karena Anda tidak harus membeli pelarutnya namun hanya cukup menggunakan air bersih. Menariknya adalah media finishing yang telah diaplikasikan cat water based boleh langsung digunakan karena tidak memberikan bau yang menyengat.

Sayangnya, kelemahan cat ini adalah seperti yang disinggung diatas yakni keberadaannya yang masih langka dan kualitasnya belum semaksimal cat solvent based. Selain itu, cat water based belum bisa memberikan tampilan yang optimal untuk kesan glossy, selama ini masih dalam angka 80% saja. Meskipun demikian, cat ini selalu mengalami perkembangan kualitas seiring dengan majunya teknologi dan minat terhadap cat water based.

Cat manakah yang lebih aman? Jika melihat dari kandungan bahan yang digunakan maka sudah pasti cat water based yang jauh lebih aman. Sebab, cat solvent based selama ini menggunakan kandungan bahan yang sangat berbahaya seperti timbal, merkuri, benzene maupun yang lainnya. Selain itu, kandungan VOC dalam cat solvent based juga sangat tinggi sehingga bisa menyebabkan dampak buruk pada kesehatan dan lingkungan. Berbeda halnya dengan cat water based, cat ini tidak menggunakan bahan-bahan berbahaya dan cenderung lebih rendah VOC. Bahkan penggunaan cat water based sudah diterapkan di berbagai negara di dunia terutama negara maju karena keamanan bahan yang digunakan.

Finishing Warna Dark Brown Pada Kusen Kayu Merbau Menggunakan Cat Water Based

Di Indonesia, cat water based sudah mulai dikembangkan meskipun masih sedikit produsen cat yang memproduksinya. Salah satu produk Indonesia yang memiliki kualitas dan kandungan bahan yang sudah aman adalah Biovarnish. Meskipun produk ini adalah produksi asli Indonesi namun kualitas dari cat ini tidak kalah dengan produk finishing luar negeri. Pasalnya, Biovarnish diformulasikan menggunakan bahan-bahan yang sudah disesuaikan dengan standar regulasi keamanan bahan kimia internasional yakni US Enviromental Protection Agency (EPA) dan European Chemical Agency (ECHA) Reach sehingga kandungan VOCdalam cat pun dibatasi.

Pada tahap proses finishing, cat water based sama saja dengan cat solvent based bahkan lebih mudah dan cepat kering. Berikut langkah-langkah proses finishing tampilan dark brown pada kusen kayu merbau menggunakan Biovarnish:

  1. Amplas permukaan kusen kayu merbau hingga permukaan kayu benar-benar bersih, halus dan rata. Kemudian bersihkan dari sisa debu amplas agar lebih mudah untuk proses finishing
  2. Gunakan Biovarnish Wood Filler. Untuk hasil maksimal, sebaiknya tutup pori-pori kayu sebab warna akan jauh lebih tajam. Campurkan air kemudian aduk  hingga rata dan aplikasikan ke seluruh permukaan kayu menggunakan pisau palet atau sejenisnya. Setelah diaplikasikan, diamkan kurang lebih 30 menit, cukup didiamkan di tempat yang teduh saja tanpa harus dikeringkan dibawah sinar matahari langsung. Setelah kering, amplas menggunakan kertas amplas alumunium oxide no. 240
  3. Gunakan Biovarnish Wood Stain warna Dark Brown. Campurkan air terlebih dahulu dengan perbandingan 2 bahan : 1 air kemudian aduk hingga homogen. Kuaskan atau semprotkan ke seluruh permukaan kayu secara merata. Diamkan selama 60 menit, kemudian amplas ambang menggunakan kertas amplas alumunium oxide no. 400 apabila sudah kering
  4. Gunakan Biovarnish Clear Coat. Campurkan air kemudian aduk rata dan aplikasikan ke seluruh permukaan kayu. Diamkan selama semalaman untuk hasil yang optimal.

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *