|

Tips Mudah Agar Cat Kayu Tidak Mudah Rusak. Perhatikan cara Ini!

Furniture kayu biasanya menggunakan tampilan warna yang beragam namun pada umumnya ada dua jenis yakni tampilan warna solid dan natural kayu. Kedua tampilan furniture tersebut sudah umum dimasyrakat baik untuk furniture interior maupun eksterior. Jenis cat yang digunakan untuk mendapatkan tampilan tersebut juga beragam dan sudah banyak cat yang bisa Anda temukan di berbagai toko-toko cat dan bangunan.

Khusus untuk tampilan natural kayu pada furniture biasanya cenderung lebih simple karena transparan dan lebih menonjolkan serat kayu yang dimiliki oleh kayu tersebut. Dan masalah yang selalu terjadi pada furniture dengan tampilan natural kayu adalah cepatnya memudar atau mudah luntur ketika tersentuh dengan air. Masalah ini sering terjadi pada furniture interior sebab cat yang digunakan biasanya tidak memiliki fitur tahan air sedangkan cat yang memiliki fitur tahan air hanya bisa dijumpai pada cat khusus untuk outdoor.

Masalah-masalah yang terjadi pada furniture interior tersebut biasanya disebabkan oleh fakor perawatan. Apabila perawatan dilakukan secara rutin dan benar maka kemungkinan kecil masalah tersebut terjadi. Namun, adakalanya masyarakat salah melakukan perawatan pada furniture kayu dan justru membuat furniture tersebut mudah rusak atau mengalami masalah lainnya seperti terserang jamur atau serangga.

Jamur dan serangga penyerang kayu adalah masalah klasik yang sangat mengganggu bagi penghuni rumah karena untuk menghilangkan masalah tersebut tidak lah mudah. Jamur yang sering menyerang furniture kayu biasanya adalah jamur permukaan yang mana jamur tersebut akan nampak seperti butiran-butiran halus yang melekat pada permukaan kayu dan berwarna putih keabu-abuan. Memang jamur tersebut akan hilang ketika di lap namun tidak hilang secara permanen dan untuk mengatasinya maka harus dijaga kelembaban furniture tersebut atau mengaplikasikan obat anti jamur.

Sedangkan serangga yang sering menyerang furniture adalah rayap dan serangga bubuk. Apabila furniture sudah terserang serangga jenis ini cukup sulit untuk dihilangkan dan seperti halnya dengan jamur maka harus disemprotkan obat anti rayap. Memang tidak akan menghilangkan 100% namun akan meminimalisir terserangnya kembali serangga perusak kayu tersebut. Akan jauh lebih baik jika mengaplikasikan obat anti rayap dan obat anti jamur sebelum furniture tersebut terserang.

Mengatasi Masalah Tampilan Furniture

Masalah-masalah yang sering terjadi pada furniture seperti terserang jamur, serangga, air dan lain sebagainya memang menjadi pekerjaan rumah bagi setiap penghuni rumah. Maka dari itu, untuk perawatan furniture harus dilakukan secara benar dan rutin untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Sayangnya, untuk melakukan perawatan tersebut belum tentu dilakukan oleh sebagian masyarakat.

Salah satu masalah yang sudah dijelaskan diatas adalah pemudaran warna cat pada furniture. Untuk masalah ini biasanya terjadi ketika furniture sudah digunakan kurun waktu yang lama setidaknya lebih dari lima tahun. Namun, apabila furniture tersebut tidak dirawat maka tampilannya bisa lebih cepat memudar. Pemudaran warna cat biasanya terjadi pada cat dengan bahan dasar solvent atau cat yang menggunakan pelarut thinner dan sejenisnya. Kenapa hanya terjadi pada jenis cat tersebut?

Cat berbasis solvent sering mengalami pemudaran karena adanya kandunganya minyak pada cat tersebut. Minyak pada cat tersebut biasanya terjadi karena penguapan sehingga membuat cat lebih mudah memudar. Dan cat berbasis solvent pada umumnya tidak tahan terhadap air sehingga ketika tersentuh air maka permukaan furniture akan memudar. Tentu tampilan furniture tidak akan indah seperti halnya saat semula karena terdapat bagian warna yang memudar. Apabila terjadi satu kali mungkin sebagian masyarakat masih bisa mempertahankan tampilan furniture tersebut namun bagaimana jika sering terjadi dan bagian yang terkena tidak hanya pada satu bagian saja?

Untuk masalah warna yang memudar karena tersentuh air  tidak bisa dilakukan pengecatan pada bagian yang terkena air saja melainkan harus di cat ulang secara keseluruhan. Untuk mengecat ulang furniture, Anda bisa menggunakan cat yang pada umumnya digunakan. Namun, Anda harus mengenali cat yang akan Anda gunakan. Apabila Anda menggunakan cat berbasis solvent, maka Anda harus lebih berhati-hati agar furniture tidak tersentuh air. Seperti yang sudah dijelaskan diatas bahwa cat berbasis solvent merupakan cat yang tidak tahan terhadap air.

Namun, Anda tidak perlu khawatir karena saat ini terdapat jenis cat yang bisa menjadi alternatif pengganti cat berbasis solvent. Cat ini memang tergolong baru namun kualitasnya pun tidak kalah dengan cat berbasis solvent. Dan cat tersebut juga lebih aman daripada cat berbasis solvent karena cat tersebut tidak mengandung bahan-bahan kimia berbahaya dan cenderung memiliki kandungan VOC yang rendah. Cat tersebut adalah cat dengan bahan dasar air.

Cat berbasis air justru akan melindungi permukaan furniture dengan baik. Meskipun menggunakan bahan dasar air, cat tersebut tidak akan memudar dan akan tetap aman ketika terkena air. Cat berbasis air tidak banyak dijumpai di toko-toko cat di Indonesia namun perkembangan cat ini justru lebih cepat daripada cat berbasis solvent. Salah satu cat berbasis air yang bisa Anda gunakan karena kualitas dan keamanan cat tersebut adalah Biovarnish.

Biovarnish merupakan cat kayu berbahan water based acrylic yang sudah disesuaikan dengan standarisais keamanan bahan kimia internasional seperti US Enviromental Protection Agency (EPA) dan European Chemical Agency (ECHA) Reach. Dengan begitu, Biovarnish sudah jelas aman dari bahan-bahan kimia berbahaya, rendah VOC dan tidak beracun. Nah, karena kandungan bahannya yang aman tersebut membuat cat berbasis air ini juga aman digunakan untuk finishing furniture yang bersentuhan langsung dengan bayi, anak-anak dan makanan.

Untuk mengatasi masalah tampilan furniture yang mulai memudar, Biovarnish mampu meremajakan tampilan furniture dan bisa bertahan lebih lama. Berikut langlah-langkah refinishing pada furniture dengan tampilan yang mulai memudar menggunakan Biovarnish:

  1. Bersihkan terlebih dahulu permukaan furniture dari cat yang masih tersisa. Amplas hingga bersih dan pastikan permukaan rata
  2. Apabila sudah bersih, Anda bisa menggunakan Biovarnish wood filler untuk mengatasi beberapa bagian yang cacat seperti retak, lubang atau lain sebagainya. Apabila dirasa tidak ada bagian furniture yang cacat maka Anda bisa melewatkan pada bagian ini. Atau Anda bisa menggunakan Biovarnish wood filler sebagai penutup permukaan furniture agar tampilannya rata apabila dirasa bagian permukaan kayu tidak benar-benar bisa bersih dari cat
  3. Aplikasikan Biovarnish Liquid Stain. Untuk menurunkan intensitas Biovarnish Liquid Stain, campurkan air dengan perbandinga 2 bahan : 1 air kemudian aduk hingga homogen. Lalu kuaskan atau semprotkan ke seluruh permukaan kayu. Apabila sudah diaplikasikan ke seluruh permukaan kayu, diamkan selama 60 menit. Dan amplas ambang menggunakan kertas amplas alumunium oxide no. 400 apabila sudah kering
  4. Aplikasikan Biovarnish Sanding Sealer. Larutkan air dengan perbandingan yang sama dengan tahap diatas dan untuk hasil yang lebih baik Anda bisa menggunakan spray gun untuk mengaplikasikannya. Lalu diamkan selama 60 menit dan amplas ambang apabila sudah kering
  5. Aplikasikan Biovarnish Clear Coat. Campurkan air kemudian aduk hingga homogen. Aplikasikan ke seluruh permukaan kayu dan diamkan selama 30 menit untuk kering sentuh. Pada tahap ini, Anda bisa mengulanginya apabila hasil tampilan belum sesuai dengan yang diinginkan. Apabila sudah menemukan tampilan yang diinginkan, diamkan selama 24 jam.

Biovarnish tidak membutuhkan sinar matahari atau pengeringan secara instan menggunakan lampu LED atau sejenisnya melainkan hanya cukup didiamkan dalam suhu ruangan saja atau di tempat yang teduh. Sebab, apabila dikeringkan di bawah sinar matahari langsung justru hasilnya tidak akan maksimal.

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *