Furnitur Minimalis Modern VS Furnitur Kontemporer, Mana Pilihan Anda?

Kata “modern”  menjadi frasa yang salah diinterpretasikan di dunia dekorasi. Seringkali, kata ini tertukar dengan makna gaya kontemporer.  Desain interior modern dewasa ini didasarkan pada perkembangan desain yang lahir sekitar abad ke-20. Perkembangan gaya modern berlanjut hingga popularitasnya tumbuh di paruh abad pertama. Kemudian, gaya modern ini dikenal juga sebagai gaya pertengahan abad atau gaya post-modern.

Mengakar pada gaya desain dan arsitektur Jerman dan Skandinavia, gaya modern ini menimbulkan kesan sederhana dan tanpa banyak hiasan. Sebenarnya, hal tersebut berhubungan dengan era sekitar tahun 1920-1950an. Di sisi lain, gaya kontemporer tidak terlahir di era yang sama. Gaya ini berubah seiring dengan berjalannya waktu dan bisa menggabungkan dengan elemen-elemen gaya modern. Contohnya, di beberapa dekade kemudian, gaya yang baru akan disebut sebagai gaya kontemporer, karena gaya tersebut ada pada zaman itu.

Furniture minimalis modern style mengutamakan material yang alami, warna-warna netral dan halus, serta mengeliminasi detail-detail yang tidak terlalu dibutuhkan. Dalam tingkat warna gaya kontemporer, gaya modern biasanya mengusung warna monokrom sehingga interior ruangan menimbulkan kesan bersih dan lapang.

Salah satu kunci yang dipercaya sebagai pergerakan desain modern adalah ide bahwa furnitur haruslah bersifat fungsional. Dengan kata lain, desain dari furniture dan objek dekorasi haruslah memiliki fungsi bagi pengguna. Sehingga, jika furniture atau hiasan tidak memiliki tujuan praktis, maka bisa dieliminasi.

Furniture minimalis modern memiliki bentuk yang khas. Filosofi di balik furniture bergaya minimalis modern membuatnya menjadi pilihan dekorasi yang sempurna, bagi siapapun yang menyukai kesederhanaan, ruang yang lega dengan garis-garis bersih, dan  tanpa hiasan-hiasan yang tidak memiliki fungsi.

Beikut ini beberapa karakteristik dari furniture dan interior rumah bergaya modern yang sebaiknya Anda tahu:

  • Struktur elemennya terlihat jelas, konkret dan dibiarkan terekspos.
  • Menekankan pada garis-garis horisontal dan vertikel, sementara garis melengkung jarang sekali digunakan.
  • Hiasan non-fungsional tidak digunakan, sehingga ruangan tidak terkesan ramai.
  • Furniture banyak yang memiliki motif garis horisontal.
  • Mengusung pencahayaan alami, dengan bentuk jendela ruangan yang simpel. Biasanya jendela kaca yang banyak digunakan pada desain rumah modern.
  • Ada material yang berasal dari alam seperti lemari kayu, karpet dari bulu domba atau serat alami. Material lainnya yang sering pula digunakan adalah batu. Penataan batu yang unik bisa membuat rumah modern Anda terlihat eksotik dan elegan.
  • Dominasi warna adalah netral, biasanya hitam, putih atau abu. Meskipun tidak menutup kemungkinan penggunaan warna lainnya, ketiga warna tersebut merupakan warna dominan yangsering digunakan dalam konsep rumah modern.
  • Beberapa bagian ruangan dibuat reflektif yang materialnya terbuat dari metal atau kaca. Kedua bahan ini mengesankan futuristik yang menjadi salah satu poin yang dikedepankan dalam konsep rumah yang menggunakan desain modern.

Definisi dari gaya modern masih akan terus berlanjut dan berkembang sesuasi dengan perubahan waktu. Namun, pada dasarnya furniture gaya modern menyiratkan era tertentu. Dewasa ini, banyak orang menggunakan furniture bergaya modern ke ruangan rumah atau kantor karena sifatnya yang sederhana dan fungsional.

Semakin banyak orang yang mengutamakan kesederhanaan dan menekankan pada kesan rapi dan lapang. Tren desain ini mirip dengan konsep ruang terbuka yang saat ini banyak disukai oleh generasi sekarang. Ketersediaan lahan yang semakin sempit memaksa kita untuk semakin kreatif mengakali keadaan. Sehingga para arsitek dan desainer pun dituntut semakin kreatif dengan desain-desan yang mampu menjawab kebutuhan masyarakat tersebut.

 

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *