|

Cara Buat Tampilan Tanpa Cat Pada Furniture Tapi Terkesan Natural Kayu

Furniture yang tampak natural dan tidak terkesan seperti tanpa pengaplikasian cat bukan berarti tidak menggunakan lapisan cat pada permukaannya. Tampilan ini memberikan kesan yang sangat natural sehingga tidak terlihat seperti lapisan cat yang menutupi permukaan kayu. Pada umumnya, furniture memiliki berbagai tampilan diantaranya adalah matte dan gloss. Keduanya merupakan tampilan dengan karakter yang berbeda. Tampilan gloss merupakan lapisan cat pada permukaan kayu yang memberikan kesan mengkilap bahkan diantaranya menyerupai lapisan kaca. Sebaliknya, tampilan matte justru memberikan tampilan natural dengan mengesankan warna kayu tanpa unsur kesan mengkilap sehingga akan memberikan kesan tanpa finishing pada permukaan kayu atau media finishing lainnya.

Untuk menentukan tampilan tersebut memang sesuai dengan selera masing-masing karena setiap orang pasti memiliki selera sendiri. Nah, pasalnya jika membeli langsung di toko mebeling pasti sudah berjejer furniture dengan desain dan tampilan yang sudah diterapkan. Jika Anda menyukai furniture dari material kayu tentu sangat mengenal bagaimana perbedaan tampilan keduanya yakni gloss dan matte. Dan jarang pula seseorang memperhatikan hal tersebut melainkan hanya sekedar sisi desain furniture yang apik.

Berbeda halnya jika Anda memiliki furniture di rumah yang tampak using dan tampilannya pun tidak menarik lagi untuk dipandang. Langkah yang paling tepat adalah mengecat ulang furniture tersebut. Sayangnya, masih minimnya ilmu mengenai finishing sekaligus tidak ingin ribet pada umumnya hanya dibiarkan saja bahkan furniture hanya digeletakkan di gudang atau tempat yang tidak memberikan pengaruh pada nuansa dalam rumah.

Jika sudah demikian, sebenarnya Anda bisa mengaplikasikan cat dengan cara Anda sendiri. Pasalnya tahapan dalam finishing atau mengecat furniture kayu amatlah mudah. Selama ini, masih banyak masyarakat yang belum tepat dalam mengaplikasikan cat sehingga hasilnya pun tidak sebaik yang diaplikasikan oleh tukang cat atau aplikator professional. Apa saja yang harus dilakukan untuk mendapatkan tampilan furniture terkesan tanpa finishing seperti halnya dilakukan oleh seorang yang sudah professional.

Cara finishing untuk mendapatkan tampilan yang terkesan tanpa finishing sebenarnya mudah dilakukan. Pasalnya, tampilan ini biasanya didapatkan pada saat akhir finishing yakni ketika mengaplikasikan topcoat. Nah, untuk tahapannya pun juga sederhana yakni basecoat (finishing dasar), main coat (coloring) dan topcoat (lapisan cat terakhir). Jika Anda menerapkan tahapan ini maka akan dengan mudah mendapatkan hasil yang diinginkan. Kesalahan yang sering dilakukan oleh seorang pemula adalah tidak memperhatikan tahapan tersebut dan langsung mengaplikasikan coloring.

Tahap basecoat biasanya diawali dengan pendempulan atau pengaplikasian filler kayu. Pada tahap ini bertujuan untuk menyamarkan cacat pada kayu seperti lubang, retak dan sejenisnya atau digunakan untuk menutup pori-pori kayu apabila Anda menginginkan kesan pori-pori tertutup. Kelebihan dari menutup pori-pori kayu daripada pori-pori kayu terbuka adalah akan mempertajam tampilan coating selanjutnya dan menghemat cat.

Tahap maincoat yakni tahap pewarnaan. Pada tahap ini biasanya cat yang digunakan adalah pernis atau plitur. Tentu tidak asing lagi bukan dengan jenis cat ini? Anda bisa memilih warna yang sesuai dengan selera yang Anda inginkan. Sedangkan tahap terakhir adalah topcoat yang mana bertujuan mengunci warna dan coating sebelumnya sekaligus memberikan hasil tampilan akhir yakni glossy atau matte.

Cara Mengecat Furniture Kayu Tampilan Matte

Setelah mengetahui teknik aplikasi cat yang benar tentunya hal yang tidak kalah penting adalah memilih cat yang akan digunakan. Sebab, tidak semua jenis cat memiliki karakter yang sama sehingga Anda harus benar-benar memastikan cat tersebut sebelum akhirnya tampilan yang Anda inginkan justru tidak sesuai dengan yang Anda harapkan. Sebab, cat juga memiliki andil yang penting untuk memberikan kesan furniture tampak semakin cemerlang. Jika salah dalam memilih cat yang tepat maka hasilnya pun tidak akan optimal.

Saat ini, cat yang banyak digunakan oleh masyarakat adalah cat berbahan solvent based dan cat berbahan water based. Keduanya memiliki hasil yang mirip dan menyerupai namun yang membedakan keduanya adalah tampilan akhir yang akan diberikan. Nah, jika Anda menginginkan tampilan glossy yang optimal alias menyerupai kaca maka penggunaan cat solvent based sangat disarankan karena cat tersebut memiliki tingkat glossy optimum yakni 100%. Namun, jika Anda menginginkan tampilan matte maka Anda bisa memilih antara keduanya. Disarankan untuk menggunakan cat berbahan dasar air karena cat tersebut mampu melekat dengan baik pada permukaan cat.

Cat water based atau cat berbahan dasar air memiliki daya rekat yang kuat karena hanya bahan kandungan yang digunakan yakni air. Meskipun menggunakan air namun cat ini tidak mudah luntur atau blocking ketika furniture tersentuh air. Terlebih lagi, kandungan bahan pada cat water based justru lebih ramah lingkungan dan tidak memberikan dampak buruk pada kesehatan maupun lingkungan. Sebab, cat tersebut tidak menggunakan bahan-bahan kimia berbahaya dan kandungan VOC yang dimilikinya pun rendah.

Jika Anda kesulitan dalam memilih cat kayu berbahan dasar air, kini telah ada cat kayu berbahan dasar air dari Indonesia dengan kualitas layaknya produk cat water based dari luar negeri yakni Biovarnish. Cat kayu tersebut merupakan cat yang terbuat dari water based acrylic yang sudah disesuaikan dengan standar regulasi keamanan bahan kimia internasional yakni US EPA dan ECHA Reach sehingga penggunaan bahan kimia tertentu serta kandungan VOC sangat diminimalisir agar tidak memberikan dampak buruk pada kesehatan maupun lingkungan.

Biovarnish menawarkan produk finishing yang lengkap mulai dari basecoat, main coat dan topcoat. Sehingga Anda tidak perlu bingung ketika harus memilih cat di setiap tahapnya. Berikut tahap-tahap finishing dengan tampilan matte menggunakan Biovarnish:

  1. Amplas terlebih dahulu furniture lama Anda untuk membersihkan sisa cat yang ada sekaligus meratakan permukaan kayu agar mempermudah proses finishing
  2. Gunakan Biovarnish Wood Filler untuk mengatasi cacat kayu serta menutup pori-pori kayu. Cukup campurkan air kemudian aplikasikan pada bagian-bagian yang cacat atau ke seluruh permukaan kayu. Jika sudah diaplikasikan, angin-anginkan atau diamkan di tempat yang teduh selama 20-30 menit. Lalu amplas menggunakan kertas amplas alumunium oxide no. 240 apabila sudah kering
  3. Gunakan Biovarnish Wood Stain. Pilih warna yang sesuai dengan selera Anda kemudian campurkan air dengan perbandingan 2 bahan: 1 air lalu aduk hingga homogen. Aplikasikan dengan cara kuas atau semprot ke seluruh permukaan kayu. Diamkan selama 60 menit di tempat yang teduh tanpa dikeringkan langsung dibawah sinar matahari langsung. Jika sudah kering, amplas ambang menggunakan kertas amplas alumunium oxide no. 400
  4. Gunakan Biovarnish Clear Coat dengan tampilan matte. Campurkan air lalu aduk hingga larutan tercampur dengan baik. Aplikasikan ke seluruh permukaan kayu secara merata, Anda bisa menggunakan kuas atau spray gun. Diamkan selama 30 menit untuk hasil kering sentuh, pada tahap ini apabila tampilan belum sesuai dengan yang diinginkan maka Anda bisa mengulanginya kembali. Jika sudah mendapatkan tampilan yang diinginkan, diamkan selama semalaman untuk hasil sempurna. Cukup didiamkan saja di tempat yang teduh dan sirkulasi udara yang baik agar hasilnya lebih optimal.

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *