Pintu memiliki peran yang sangat penting pada suatu hunian
dan pintu sudah menjadi bagian dari hunian tersebut. Pintu memiliki dua jenis
yakni yang digunakan sebagai pemisah antar ruangan dan juga sebagai pemisah
antar ruangan bagian dalam dan luar. Biasanya, pintu yang banyak digunakan
selama ini adalah pintu yang terbuat dari material kayu sehingga membutuhkan
lapisan cat.
Lapisan cat pada kayu pintu memang memberikan hasil warna
yang baik karena bisa mempertajam tampilan sekaligus meremajakan kayu tersebut.
Lapisan cat tidak hanya memberikan kesan menarik saja melainkan juga bertujuan
untuk melindungi kayu agar bisa bertahan lebih lama. Pasalnya, kayu adalah
material yang mudah lapuk karena beberapa faktor diantaranya adalah cuaca,
kelembaban, serangga dan jamur. Melihat beberapa faktor tersebut, salah satu
faktor yang memberikan dampak yang paling terlihat pada kayu adalah cuaca dan
kelembaban terutama pintu yang digunakan untuk bagian outdoor notabene
berinteraksi langsung dengan cuaca (matahari dan hujan). Sehingga cat yang
digunakan pun harus memiliki fitur-fitur yang bisa mendukung kayu bisa bertahan
lama seperti tahan air dan tahan cuaca.
Cat yang digunakan untuk pintur outdoor biasanya sudah
banyak dijumpai di berbagai toko-toko cat. Mengingat kebutuhan cat ini sangat
penting dan banyak digunakan oleh masyarakat untuk finishing pintu, kusen,
jendela, pagar kayu dan lain sebagainya. Sehingga penting untuk mengetahui
fungsi dan karakter cat yang akan diigunakan sehingga kayu akan terlindungi
dengan maksimal. Apabila cat yang digunakan adalah cat indoor tentunya daya
tahannya tidak akan optimal dan kayu sangat riskan mengalami kerusakan.
Bagi setiap orang, cat memiliki peran yang penting untuk
memperindah tampilan saja. Sayangnya sebagian orang belum mengetahui tujuan
lain dari penggunaan cat terhadap pintu terutama pintu tersebut digunakan untuk
bagian depan atau yang berinteraksi langsung pada bagian luar ruangan. Apakah
semua cat bisa digunakan memberikan lapisan pada kayu pintu? Seperti yang sudah
dijelaskan diatas bahwa pintu kayu yang digunakan untuk bagian outdoor maka
harus menggunakan cat khusus outdoor sebab cat tersebut biasanya memiliki fitur
weather resistance atau tahan cuaca.
Selama ini, cat outdoor terbagi menjadi dua jenis yakni cat
berbahan dasar solvent dan cat berbahan dasar air. Cat berbahan dasar solvent
merupakan cat kayu yang menggunakan bahan-bahan kimia atau resin sehingga
biasanya membutuhkan pelarut organik seperti thinner, spiritus dan lain
sebagainya. Sedangkan cat berbahan dasar air merupakan cat kayu yang
menggunakan bahan kimia yang ramah lingkungan dan biasanya menggunakan pelarut
air. Keduanya membutuhkan pelarut yang bertujuan untuk melarutkan cat agar
lebih mudah diaplikasikan sekaligus menurunkan intensitas warna pada cat
tersebut. Namun, cat berbahan dasar air biasanya juga bisa digunakan langsung
tanpa harus menggunakan pelarut. Berbeda dengan cat berbahan dasar solvent yang
justru harus menggunakan pelarut agar tidak terlalu lengket dan kental ketika
diaplikasikan.
Cat berbahan solvent memiliki banyak merk yang bisa Anda
gunakan, terlebih kualitas yang ditawarkan pun bermacam-macam. Sayangnya,
apabila Anda menggunakancat berbahan solvent tidak jarang menemukan warna yang
diaplikasikan ke media finishing dan panel warna kemungkinan berbeda sehingga
akan jauh lebih baik Anda membawa sampel media finishing yang akan Anda
gunakan. Dengan demikian, hasil warna finishing bisa sesuai dengan yang Anda
inginkan.
Sedangkan cat berbahan dasar air bisa diaplikasikan ke media
manampun dan hasil warnanya pun tidak akan berubah ketika diaplikasikan pada
media finishing apapun. Tidak hanya digunakan pada kayu saja melainkan juga
media finishing lainnya seperti rotan, bambu, enceng gondok dan lain
sebagainya. Nilai lebih dari cat berbahan air adalah cat ini jauh lebih aman
daripada cat berbahan solvent karena kandungan bahan yang digunakan pada cat
berbahan dasar air tidak menggunakan bahan-bahan kimia berbahaya dan memiliki kandungan
VOC yang rendah.
Senyawa organik VOC merupakan senyawa organik yang beracun
ketika terjadi penguapan dan selain itu mengeluarkan zat kimia seperti timbal
atau benzene. Zat kimia tersebut sangat berbahaya karena bisa menyebabkan
gangguan kimia berbahaya dan kerusakan lingkungan. Bahkan dampak paling terasa
saat ini adalah kandungan tersebut bisa menyebabkan kerusakan lapisan ozon
sehingga membuat suhu meningkat pada permukaan bumi. Sedangkan dampak buruk
pada kesehatan dari senyawa berbahaya yang terdapat di cat adalah kanker atau
bahkan bisa menyebabkan kematian.
Finishing Pintu Outdoor Menggunakan Cat Berbahan Air Yang Rendah VOC
Cat berbahan dasar air tergolong jenis cat yang masih langka
di Indonesia namun eksistensi cat ini mulai meningkat seiring banyaknya
masyarakat yang mulai meminati penggunaan cat ini. Bahkan produsen lokal pun
selalu melakukan perkembangan kualitas dari cat berbahan dasar air yang mana
menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat. Nah, salah satu cat berbahan dasar
air di Indonesia yang sudah pasti aman dan memiliki kualitas yang bagus adalah
Biovarnish.
Biovarnish merupakan cat kayu khusus untuk finishing dengan
hasil natural kayu. Cat ini aman digunakan karena kandungan bahan dalam cat
tersebut sudah disesuaikan dengan standar regulasi keamanan internasional
seperti US EPA dan EU ECHA Reach sehingga lebih aman, rendah VOC dan bahkan
tidak beracun. Karena kandungannya yang aman, Biovarnish juga baik
diaplikasikan pada media finishing yang bersinggungan langsung dengan anak
seperti baby furniture, wooden toys atau pun yang bersinggungan dengan bahan
dapur seperti kitchennete.
Apakah Biovarnish baik digunakan untuk finishing furniture
eksterior seperti pintu? Tentu saja. Sebab, Biovarnish dilengkapi fitur tahan
air dan tahan cuaca sehingga bagus digunakan untuk finishing furniture
eksterior maupun interior. Untuk menciptakan tampilan natural kayu pada pintu
bagian luar, berikut langkah-langkah finishing menggunakan Biovarnish:
Amplas terlebih dahulu permukaan pintu kayu
untuk membersihkan dari berbagai kotoran dan sekalgus meratakan permukaan kayu
agar lebih mudah diaplikasikan
Gunakan Biovarnish Wood Filler untuk menyamarkan
bagian yang cacat atau menutup pori-pori kayu. Campurkan air lalu aduk hingga
homogen. Aplikasikan menggunakan pisau palet ke sebagian yang cacat atau ke
seluruh permukaan kayu untuk menutup pori-pori kayu. Diamkan selama 30 menit di
tempat yang teduh. Kemudian amplas menggunakan kertas amplas alumunium oxide
no. 240 apabila sudah kering
Gunakan Biovarnish Liquid Stain. Untuk
menurunkan intensitas warna, campurkan air dengan perbandingan 2 bahan : 1 air
lalu aduk hingga homogen. Kuaskan menggunakan kuas yang sudah dilapisi kain
kemudian aplikasikan ke seluruh permukaan kayu. Diamkan di tempat teduh selama
60 menit dan apabila sudah kering, amplas ambang menggunakan kertas amplas alumunium
oxide no. 400
Gunakan Sanding Sealer dan Biovarnish Clear Coat
untuk hasil akhir yang optimal.
Sebagai catatan, selama proses pengeringan sebaiknya tidak
dikeringkan dibawah sinar matahari karena hasilnya tidak akan optimal. Lakukan pengeringan
cat di tenpat yang teduh atau dalam suhu ruangan sehingga hasilnya jauh lebih
baik.