| |

Finishing Cat Warna Natural Kayu Dark Brown Untuk Daun Pintu

Pintu menjadi salah konstruksi hunian yang krusial karena fungsinya sebagai pembatas maupun jalan menuju ruangan lain sekaligus menstabilkan sirkulasi udara. Daun pintu yang banyak digunakan setiap hunian rumah adalah daun pintu menggunakan material kayu. Namun, untuk menggunakan kayu pun tidak boleh sembarangan sebab tidak semua jenis kayu memiliki karakter yang sama. Jenis kayu yang baik digunakan sebagai daun pintu adalah kayu yang tidak mengalami pemuaian atau penyusutan selama perubahan cuaca. Sehingga kondisi kayu tetap stabil dan mampu digunakan dengan baik.

Kayu dengan stabilitas yang baik akan menjaga kondisi ruang antara daun pintu dan kusen bisa berfungsi secara optimal. Nah, salah satu kayu daun pintu yang favorit dikalangan masyarakat adalah kayu jati. Selain memiliki ketahanan terhadap cuaca dan stabilitas kayu yang baik, kayu juga dikenal sebagai kayu dengan tampilan serat yang rapi dan indah. Sedangkan untuk warna kayu biasanya sesuai dengan usia kayu tersebut, semakin tua kayu jati maka semakin tua tampilannya. Warna tua pada kayu jati masih tergolong cerah sehingga bisa ditimpa warna apapun terutama tampilan natural kayu.

Daun pintu yang menggunakan kayu jati adakalanya memilih tampilan coklat muda atau coklat tua. Tentu saja tampilan gelap juga cocok untuk kayu jati tersebut sebab tidak akan mengganggu tampilan serat yang dimilikinya. Apakah cara mengecat sama halnya dengan tampilan kayu pada umumnya?

Untuk mendapatkan tampilan dark brown bisa dilakukan dengan cara finishing pada umumnya. Masalah warna pada umumnya tergantung dari wood stain yang digunakan. Cat kayu yang ada dipasaran pada umumnya menawarkan berbagai tampilan warna, salah satunya dark brown. Namun, tidak semua dark brown pada setiap merk cat bisa sama. Perbedaan tampilan ketika ditimpakan pada kayu biasanya tidak hanya berasal dari cat yang digunakan melainkan tampilan kayu. Pasalnya, adakalanya cat kayu ketika diaplikasikan ke beda kayu akan menghasilkan warna yang berbeda. Nah, jika sudah demikian maka pili cat warna kayu yang dilengkapi fitur transparansi warna yang baik.

Masih masalah tampilan kayu, untuk kayu jati tampilan open pore ataupun close pore tidak ada hambatan karena seratnya yang halus dan rapi. Namun, bagaimana jika dengan daun pintu menggunakan jenis kayu yang lain? Kayu untuk daun pintu adakalnya memiliki pori-pori yang besar sehingga akan mempersulit proses finishing. Kenapa demikian? Pori-pori yang terbuka akan menyerap cat ke dalam serat kayu sehingga tampilan cat cenderung lebih pucat daripada pori-pori yang tertutup. Dan apabila menginginkan tampilan open pore maka dibutuhkan beberapa layer agar hasilnya pun optimal.

Pengaplikasian cat dengan tampilan open pore ini berlaku untuk cat dengan jenis solvent based maupun cat water based. Apakah perbedaan dari keduanya? Masih banyak orang yang belum mengetahui perbedaan cat solvent based dan cat water based. Cat solvent based merupakan cat yang paling umum di Indonesia. Cat kayu ini menggunakan pelarut organik seperti thinner atau spiritus untuk mengencerkan cat.

Sedangkan cat water based merupakan cat kayu dengan pelarut air. Cat kayu jenis ini masih langka di Indonesia, minimnya informasi mengenai cat ini masih sedikit sehingga masyarakat masih belum mengetahui cat kayu water based. Disisi lain, karena keberadaan cat kayu ini masih sedikit sehingga masyarakat lebih memilih cat solvent based, selain karena mudah ditemukan juga harganya yang terjangkau.

Saat ini, justru perkembangan cat water based jauh lebih cepat daripada cat solvent based. Hal ini dikarenakan banyak negara di dunia yang memilih untuk menggunakan cat water based dibandingkan cat solvent based. Sebab, cat water based tergolong cat yang ramah lingkungan dan tidak memberikan dampak buruk pada kesehatan dan lingkungan. Maka dari itu, produsen cat lokal mulai mengembangkan jenis cat kayu ini karena minat pasar internasional yang cukup tinggi.

Menciptakan Tampilan Dark Brown Dengan Cat Warna Kayu Ramah Lingkungan

Seperti yang sudah diulas diatas bahwa perkembangan cat water based di Indonesia saat ini meningkat meskipun masih banyak masyarakat yang belum menyadari pentingnya untuk menggunakan cat water based dibandingkan cat solvent based. Salah satu cat water based produk lokal yang terpercaya adalah Biovarnish. Sebab, cat kayu ini terbuat dari water based acrylic dan bahan-bahan yang digunakan pun sudah disesuaikan dengan standar regulasi keamanan bahan kimia internasional yakni US EPA dan ECHA Reach. Jadi, kandungan VOC pada cat pun sangat dibatasi sehingga tidak akan mencemari lingkungan

Untuk menciptakan tampilan dark brown menggunakan cat warna kayu Biovarnish maka dibutuhkan beberapa tahap. Nah, sebelum melakukan finishing sebaiknya memperhatikan beberapa hal berikut:

  1. Pastikan daun pintu tidak terdapat kotoran atau minyak yang masih berada di permukaan kayu. Selain itum pastikan kayu sudah rata dan halus sehingga akan mempermudah proses finishing
  2. Pastikan tampilan kayu yang diinginkan yakni close pori atau open pore. Apabila menginginkan tampilan close pore maka tahap dasar yang harus Anda lakukan adalah dengan mengaplikasikan Biovarnish wood filler. Sedangkan open pore Anda bisa mengaplikasikan langsung Biovarnish Wood Stain maupuan Biovarnish Liquid Stain dan atau diaplikasikan Biovarnish Sanding Sealer terlebih dahulu sebelum wood stain.
  3. Untuk tampilan akhir, pilih tampilan yang ingin dihasilkan yakni gloss atau matte. Gloss merupakan tampilan akhir yang terlihat seperti kaca pada permukaan kayu. Sedangkan tampilan matte merupakan tampilan akhir yang tampak seperti tanpa lapisan cat diatas permukaan kayu.

Berikut tahapan finishing untuk tampilan dark brown menggunakan Biovarnish. Untuk tahap ini, lebih menjelaskan pada finishing close pore:

  1. Gunakan Biovarnish Wood Filler. Campurkan air sembari diaduk sehingga filler tercampur dengan baik. Kemudian aplikasikan ke seluruh permukaan kayu menggunakan pisau palet atau sejenisnya. Jika sudah diaplikasikan ke seluruh permukaan kayu, diamkan di tempat yang teduh selama 20 hingga 30 menit. Apabila sudah kering, amplas menggunakan kertas amplas alumunium oxide no. 240
  2. Gunakan Biovarnish Wood Stain tampilan dark brown. Campurkan air dan aduk hingga larutan homogen. Kemudian kuaskan atau semprotkan ke seluruh permukaan kayu secara merata. Jika sudah diaplikasikan, diamkan di tempat yang teduh selama 60 menit. Dan kemudian amplas ambang menggunakan kertas amplas alumunium oxide no.400 apabila sudah kering sentuh
  3. Gunakan Biovarnish Clear Coat yang bertujuan untuk mengunci warna. Campurkan air dan aduk hingga larutan menyatu dengan baik. Aplikasikan ke seluruh permukaan kayu dan kemudian diamkan selama 30 menit. Pada tahap awal pengaplikasian Biovarnish Clear Coat ini apabila belum mendapatkan tampilan akhir yang diinginkan maka aplikasikan kembali hingga mendapatkan tampilan yang diinginkan. Dan apabila sudah menemukan tampilan yang sesuai maka diamkan kayu tersebut selama semalaman agar hasilnya pun optimal.

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *