Kusen merupakan bingkau daun pintu ataupun jendela dan
bisanya material yang digunakan adalah kayu. Material dari kayu dikenal dengan
karakternya yang kuat dan sebagian diantaranya stabil jika mengalami perubahan
cuaca. Faktor ini menjadi salah satu hal yang penting diperhatikan karena
pasalnya kusen harus tetap stabil agar kayu dan pintu bisa dalam keadaan rapat.
Jenis kayu yang memiliki stabilitas yang baik terhadap cuaca adalah kayu jati.
Namun, jenis kayu ini dikenal sebagai kayu yag mahal sehingga banyak masyarakat
yang lebih memilih jenis kayu lain.
Alternatif kayu yang bisa digunakan sebagai pengganti kayu
jati adalah kayu merbau. Jenis kayu ini dikenal dengan jenis kayu yang keras
dan memiliki stabilitas yang baik terhadap cuaca. Selain itu, kayu merbau juga
merupakan jenis kayu yang tidak menjadi sasaran rayap yang notabene serangga
ini dikenal sebagai serangga perusak kayu. Karakternya yang kuat membuat kayu cocok digunakan sebagai material furniture
maupun komponen bangunan seperti kusen. Kayu ini memiliki serat ggaris
putus-putus dan warnanya cenderung gelap sehingga sangat cocok apabila tampilan
yang digunakan adalah natural kayu.
Tampilan natural kayu adalah tampilan yang paling umum
digunakan untuk furniture atau kusen, pintu dan lain sebagainya. Tampilan ini
merujuk pada kesannya yang natural yakni warna kayu dengan menonjolkan serat
pada kayu itu sendiri. Tampilan natural kayu bisa kemungkinan tampilan warna
lain atau justru bertujuan untuk mempertajam tampilan dasar kayu yang
digunakan. Sehingga hasilnya lebih menarik dan tampak indah selama digunakan.
Untuk menciptakan tampilan natural kayu sebenarnya cenderung
mudah dilakukan. Sejak dahulu, cat yang digunakan untuk tampilan natural kayu
adalah plitur. Plitur dahulu dengan sekarang sangat berbeda, dahulu plitur
masih dalam bentuk serlak sedangkan saat ini memiliki tekstur liquid. Namun
tetap saja membutuhkan pelarut untuk melarutkan cat sekaligus menurunkan
intensitas warnanya sehingga akan mempermudah proses finishing dan memberikan
tampilan yang optimal.
Selama ini, plitur yang banyak digunakan untuk finishing
adalah plitur dengan pelarut spiritus. Baik menggunakan pelarut spiritus
ataupun thinner merupakan jenis plitur yang sama atau juga dikenal dengan cat
berbahan dasar solvent karena cat tersebut menggunakan pelarut organik seperti
thinner, spiritus dll. Karakter cat ini pada umumnya bisa memberikan tampilan
glosy yang maksimal dan sayangnya cenderung memiliki bau yang sangat menyengat
setelah diaplikasikan ke media finishing sehingga disarankan untuk selalu
menggunakan perlengkapan keamanan saat aplikasi diantaranya adalah masker,
sarung tangan dll.
Seiring perkembangan teknologi, plitur atau cat kayu
mengalami kemajuan dari segi kandungan bahan yang digunakan. Cat ini diciptakan
atas faktor kandungan bahan yang aman sehingga tidak membahayakan kesehatan
maupun lingkungan. Nah, cat ini disebut dengan cat water based atau cat
berbahan dasar air sehingga cat tersebut hanya cukup menggunakan pelarut air
saja. Karakter yang mencolok dari cat ini adalah mudah dialplikasikan karena
cenderung liquid dan tidak mengeluarkan bau yang menyengat bahkan bisa langsung
digunakan. Berbeda dengan cat berbahan solvent yang pada umumnya harus ditempatkan
di tempat yang terbuka terlebih dahulu karena mengalami penguapan. Meskipun
sudah tersimpan di toko mebel cukup lama nyatanya furniture yang menggunakan
cat berbahan solvent masih sangat menyengat.
Sebagian orang mungkin akan mengalami sesak nafas ketika
menghirup bau cat tersebut. Jika demikian, kandungan cat berbahan solvent
memiliki kandungan yang berbahaya bagi kesehatan sehingga tidak baik digunakan
dalam industri mebeling. Bahkan penggunaan cat berbahan solvent sudah dilarang
dalam persaingan pasar internasional. Beberapa negara di dunia pun juga telah
melarang penggunaan produk finishing tersebut disebabkan memiliki kandungan VOC
yang tinggi. Lalu bagaimana dengan cat water based? Cat ini merupakan jenis cat
yang baru dalam dunia finishing dan muncul dengan kandungan bahan yang aman
serta ramah lingkungan. Tentu saja , cat ini sebagai cat alternatif pengganti
cat berbahan solvent. Bahkan di negara-negara maju seperti negara di benua
Amerika maupun Eropa sudah menerapkan produk finishing. Dibuktikan dengan
pangsa pasar di Amerika, cat water based sudah menguasai pasar Amerika
setidaknya 80%.
Sedangkan di Indonesia, cat ini baru dikenal beberapa tahun
terakhir dan peminatnya belum terlalu
banyak. Namun, cat water based mengalami perkembangan seiring dengan permintaan
konsumen yang semakin meningkat. Hal ini membuktikan bahwa perkembangan cat
water based lebih maju kedepan daripada cat berbahan solvent. Pasalnya,
produksi cat water based semakin meningkat dan tentunya dengan kualitas yang
selalu dikembangkan.
Finishing Kusen Kayu Merbau Menggunakan Cat Berpelarut Air
Biovarnish Wood Filler Water Based
Meskipun cat water based masih tergolong langka namun Anda
tetap bisa menggunakan produk finishing dari Indonesia. Cat ini memiliki
kualitas yang tidak kalah bagus dengan produk finishing dari luar negeri. Cat
water based tersebut adalah Biovarnish yang mana cat kayu ini khusus digunakan
untuk menghasilkan tampilan natural kayu. Biovarnish juga menawarkan 20 varian
warna yang bisa Anda gunakan sesuai dengan yang diinginkan. Nah, apabila
menginginkan tampilan natural kayu pada kusen kayu dengan material kayu merbau,
maka Anda bisa menggunakan tampilan dark brown yang mana akan mempertajam
tampilan kusen kayu yang notabene memiliki tampilan dasar kecoklatan yang
sedikit tua.
Biovarnish sudah dipastikan aman digunakan karena
bahan-bahan yang digunakan telah disesuaikan dengan standar regulasi keamanan
internasional seperti US Enviromental Protection Agency (EPA) dan European
Chemical Agency (ECHA) Reach sehingga kandungan bahan kimia serta VOC dalam cat
pun dibatasi sehingga aman dan tidak beracun. Kandungan bahannya yang aman,
Biovarnish juga baik digunakan pada finishing baby furniture, mainan anak-anak
maupun furniture dapur yang notabene berinteraksi dengan berbagai macam pangan
dan cairan.
Apakah aplikasi Biovarnish mudah dilakukan? Tentu saja,
bahkan Biovarnish juga bisa diaplikasikan oleh orang yang masih awam dalam
bidang finishing. Nah, berikut langkah-langkah finishing kusen kayu merbau
menggunakan Biovarnish:
Pastikan permukaan kusen kayu merbau sudah
bersih dari berbagai kotoran dan permukaannya rata. Apabila masih ada beberapa
bagian yang kurang rata dan kotor, sebaiknya amplas permukaan kayu tersebut
hingga bersih
Gunakan Biovarnish wood filler warna jati yang
bertujuan untuk menutup pori-pori kayu. Gunakan air untuk melarutkan filler
kayu kemudian aduk hingga homogen. Lalu aplikasikan ke seluruh permukaan
menggunakan pisau pallet lalu diamkan selama 30 menit. Apabila sudah kering,
amplas permukaan kayu menggunakan kertas amplas alumunium oxide no. 240.
Aplikasikan Biovarnish Wood Stain warna Dark
Brown. Terlebih dahulu campurkan air dengan perbandingan 2 bahan : 1 air
kemudian aduk hingga homogen. Kuaskan atau semprotkan ke seluruh permukaan kayu
kemudian diamkan selama 60 menit. Amplas ambang menggunakan kertas amplas
alumunium oxide no. 400
Aplikasikan Biovarnish Clear Coat yang
sebelumnya sudah dicampurkan air ke seluruh permukaan kayu. Kemudian diamkan semalam untuk hasil yang
optimal.