Tips Melakukan Pekerjaan Kayu dengan Anak-Anak Lebih Ramah Lingkungan

Woodworking. Hanya sebuah kata belaka yang membuat ketakutan di hati banyak pengasuh anak-anak yang paling kompeten. Pekerjaan woodworking pada anak-anak akan identik dengan seorang anak yang mendekat, menangis, dengan jari yang berdarah, atau seorang anak memukul kepala lainnya dengan palu.

Anak-anak sebenarnya dapat diajarkan untuk memanfaatkan area pertukangan dengan tepat dan belajar untuk menghargai alat-alat – seperti halnya di area lain di kelas. Untuk anak-anak usia 4 tahun ke atas, manfaat dan pembelajaran yang terkait dengan kegiatan woodworking jauh lebih besar daripada bermain hanya di dalam kelas saja, jika diimplementasikan dan diawasi dengan benar.

Trending

Pernis Kayu Bagus Untuk Refinishing Meja Agar Warna Kayu Kembali

Mulai dengan cara perlahan! Menerapkan woodworking di kelas Anda tidak berarti memulai dengan seperangkat alat craftsman dan powersaw. Mulai dengan cara sederhana  misalnya saja sepotong amplas dan kayu atau styrofoam, palu karet kecil. Dari sana, Anda dapat memperkenalkan sepotong kayu dengan beberapa sekrup dimulai dan obeng. Perkenalkan satu alat dan satu keterampilan dalam satu waktu.

Gabungkan unit pembelajaran pada pohon, kayu, dan penggunaan untuk kayu. Mintalah anak-anak menjelajahi kayu untuk memperhatikan pori kayu, bau, tekstur, berat, perbedaan jenis, dll.

Ajarkan anak-anak bagaimana menggunakan alat – alat asli dengan benar. Tutupi peraturan untuk Area Pertukangan, dan jelaskan bahwa jika anak-anak memilih untuk tidak mengikuti aturan keamanan, mereka harus meninggalkan daerah itu dan bermain di tempat lain. Keselamatan selalu pertama dan terpenting! Konsep ini dapat diajarkan, seperti halnya penghormatan yang sehat untuk alat

Mengatur Anak-Anak untuk Belajar

Anak-anak (usia 4 tahun ke atas) harus menggunakan alat-alat nyata. Ada set alat-alat berukuran anak-anak di tempat-tempat khusus. Beberapa kelas berumur 3 tahun mungkin siap untuk memperkenalkan woodworking sederhana tergantung pada kelompok anak-anak dan guru.

Mengharapkan dan menghormati model untuk alat dan area woodworking. Berikan pelajaran dan ajari anak-anak nama yang benar dari semua alat. Berikan pengetahuan tentang alat-alat sehingga anak-anak akan meletakkan alat kembali ketika mereka selesai dengan mereka. Kacamata harus selalu dipakai.

Tempatkan meja kerja Anda di area yang sangat terlihat, tetapi jauh dari jalur lalu lintas. Anda mungkin juga ingin menempatkan meja kerja jauh dari area blok sehingga balok kayu tidak digunakan sebagai sisa kayu.

Jika, pada titik tertentu Anda memasukkan gergaji, buatlah catok secara permanen melekat pada meja kerja untuk menahan kayu di tempatnya saat menggergaji.

Jenis kayu terbaik yang digunakan adalah kayu lunak seperti kayu pinus putih, cedar, cemara, dan redwood. Perusahaan-perusahaan kayu, pembuat lemari, dan toko-toko perangkat keras, jika diminta, sering kali akan menyumbangkan potongan-potongan kayu itu untuk pembelajaran anak-anak Anda.

Gunakan paku berukuran besar yang mudah terlihat. Jangan memiliki paku yang lebih panjang dari kayu, untuk mencegah kuku mencuat dari pemasangan pada kayu oleh anak-anak.

Tempatkan gambar konstruksi kayu yang terkait di area pembelajaran untuk menumbuhkan ide, kreativitas, dan pengembangan bahasa.

Jika Anda sudah tahu masalah yang akan muncul maka hapus alat-alat dari meja kerja dan bawa keluar hanya selama waktu ketika area itu terbuka. Anda juga dapat menggunakan string untuk mengikat alat ke meja kerja.

Anda bisa mulai memaku untuk pembelajaran pertama anak-anak. Anda juga dapat menempatkan alat di antara kepala paku dan jari-jari anak sebagai penghalang untuk mencegah cedera. Yang perlu Anda perhatikan ketika melakukan praktek pelajaran adalah keamanan sangat penting dan area woodworking harus diawasi dengan baik setiap saat!