Cara Finishing Kayu Menggunakan Cat Water yang Benar dan Tepat

Cat water based menjadi bahan finishing yang cukup banyak digunakan karena lebih ramah lingkungan. Simak penggunaan cat water based sebagai finishing dibawah ini.

Manufakturing kayu saat ini semakin berkembang dan setiap tahunnya selalu mengalami kemajuan. Mulai dari desain, bahan dan bahkan gaya furniture yang selalu mengikuti trend setiap tahunnya. Ya, furniture juga mengalami masa-masa tertentu untuk mengikuti desain. Hal ini dipengaruhi oleh minat penggunanya yang cenderung menyukai desain-desain tertentu untuk huniannya.

Membahas tentang desain, furniture sendiri memiliki berbagai jenis desain dan tentunya dipengaruhi proses finishing. Apakah yang dimaksud dengan proses finishing? Proses finishing adalah proses akhir pada furniture untuk menghasilkan tampilan yang sesuai dengan yang diinginkan. Pada umumnya, tampilan furniture terbagi menjadi dua jika dilihat dari warna yakni solid dan natural. Sedangkan jika dilihat dari karakternya, tampilan furniture memiliki beberapa tampilan diantaranya adalah glossy, doff dan matte.

Baca Juga : cara mengecat pintu kayu dengan cat water based

Cara Finishing Kayu Menggunakan Cat Water Based
Memperhatikan kekuatan kayu sebelum diproduksi menjadi furniture

Baca Juga : cara finishing kayu glugu dengan cat water based

Tujuan proses finishing pada furniture tersebut adalah untuk memberikan lapisan pada furniture agar furniture tampil menawan dan menunjang keawetan furniture. Ya, tujuan finishing ini sangat penting untuk menjaga furniture sehingga pada umumnya membutuhkan beberapa tahap agar tampilannya semakin maksimal.

Penggunaan cat pada tahap finishing pada furniture sudah dilakukan sejak ratusan tahun lalu. Bahkan hingga saat ini, proses finishing pada furniture masih penting dilakukan untuk menunjang tampilan furniture.

Namun semakin berkembangnya teknologi, baik tampilan, warna dan bahannya pun juga mengalami perkembangan. Ada perkembangan teknlologi tersebut memudahkan aplikator menentukan warna dan tampilan lebih mudah. Nah, salah satu teknologi yang baru-baru saja berkembang di Indonesia adalah cat water based..

Baca Juga : cara menggunakan pernis water based untuk pintu

Penasaran, bagaimana sih cat water based? Lalu apakah sama dengan cat-cat yang ada di pasaran? Simak penjelasan cat water based dibawah ini!

Cat Water Based Sebagai Tahap Finishing Natural Wood

Cat water based adalah bahan finishing yang tergolong baru di Indonesia. Meskipun sudah banyak dimanfaatkan di berbagai negara di dunia, seperti di sebagian negara Amerika dan Eropa. Cat water based adalah cat yang menggunakan bahan pelarut air dan tidak menggunakan bahan-bahan kimia berbahaya yang beracun seperti mercury, formalin dan timbal.

Baca Juga : tips finishing pintu kayu menggunakan cat water based

Penggunaan bahan-bahan sudah dilarang karena membahayakan kesehatan bahkan juga merusak lingkungan sekitar, maka dari itu banyak manufakturing cat sudah menghindari penggunaan bahan-bahan tersebut. Mungkin sebagian warga Indonesia belum memahami betapa membahayakannya bahan tersebut sehingga banyak yang masih menggunakan cat solvent based yang notabene masih mengandung bahan kimia berbahaya.

Baca Juga : bagaimana aplikasi cat kayu pada bambu agar tampil natural?

Lalu apakah aplikasi cat water based sama dengan cat solvent based? Tentu saja berbeda, jika cat solvent based harus menggunakan thinner atau bahan pelarut minyak lainnya, cat water based hanya menggunakan bahan pelarut air. Tentu saja, penggunaan air jauh lebih terjangkau dan mudah dijumpai di lingkungan sekitar Anda. Dan bahkan tidak membutuhkan air dalam jumlah banyak sehingga jauh lebih ekonomis dan tidak menyebabkan gangguan kesehatan bagi aplikatornya. Anda sebagai aplikator pun tidak perlu khawatir tanpa menggunakan masker selama proses finishing.

Baca Juga : cara mengecat meja belajar anak dengan cat water based

Cara Finishing Kayu Menggunakan Cat Water Based

Salah satu cat water based yang sangat aman dan ramah lingkungan adalah Biovarnish. Cat water based ini adalah cat yang menggunakan bahan pelarut air tanpa mengandung bahan kimia berbahaya. Cat yang satu ini memang sangat cocok buat Anda yang sedang menginginkan warna natural kayu. Karena Biovarnish memang diformulasikan untuk memberikan tampilan natural kayu pada furniture. Bahkan tidak hanya cocok diaplikasikan di media kayu saja melainkan juga sangat baik diaplikasikan di media natural fyber seperti rotan, bambu, enceng gondok dan lain sebagainya.

Untuk masalah aplikasi, Biovarnish merupakan cat yang tergolong fleksibel karena bisa diaplikasikan dengan sistem apapun seperti dengan cara oles dengan kain, menggunakan kuas, maupun di kuas. Sehingga bisa diaplikasikan di media furniture ukir atau yang polosan.

Finishing Natural Wood Dengan Cat Water Based

Berikut beberapa tahap yang perlu Anda perhatikan ketika proses finishing menggunakan cat water based!

  1. Persiapkan alat dan bahannya yang diperlukan terlebih dahulu

Salah satu cat water based yang sangat cocok untuk menemani finishing furniture Anda adalah dari varian Biovarnish. Cat ini adalah cat water based dengan hasil akhir natural. Nah, untuk bahan yang diperlukan diantaranya Biovarnish Wood Filler, Biovarnish Woodstain, Biovarnish Clear Coat, Masker, Kuas, Kertas bekas, kain dan wadah untuk cat. Untuk masalah warna, Anda bisa memilih warna natural kayu yang sesuai dengan keinginan Anda

2.  Pastikan media yang digunakan (kayu) bersih

Untuk mempermudah proses finishing, sebaiknya Anda memperhatikan keadaan permukaan kayu yang akan difinishing. Nah, salah satu agar kayu mudah untuk difinishing adalah dengan membersihkan permukaan kayu dari berbagai kotoran atau debu. Selain membersihkan bagian permukaan kayu, sebaiknya aplikasi cat di ruang yang terbuka agar sirkulasi udara lancar.

3. Amplas permukaan furniture

Mungkin sebagain dari Anda sudah tidak asing dalam proses ini, ya proses ini sudah menjadi hal yang biasa dilakukan dalam dunia manufakturing kayu. Tujuan pengamplasan ini adalah meratakan permukaan kayu serta membersihkan dari berbagai noda membandel seperti bekas minyak yang masih menempel. Nah, sebaiknya gunakan masker selama pengamplasan untuk menghindari debu (serbuk kayu) masuk ke dalam pernafasan.

Untuk pengamplasan, sebaiknya gosok secara perlahan dengan sedikit menekan pada semua permukaan kayu dan jangan sampai terdapat bagian-bagian kayu yang terlewatkan. Dan jika masih ada bagian yang bergelombang atau tidak rata, amplas dengan menekan pada bagian yang tidak rata tersebut.

4. Gunakan Biovarnish wood filler

Sebelum mengaplikasikan Biovarnish wood filler, sebaiknya encerkan terlebih dahulu dengan air. Aduk Biovarnish Wood Filler sampai homogen, Anda bisa mengaplikasikannya dengan cara kuas maupun semprot. Kemudian tunggu hingga kering, dan apabila sudah kering lalu amplas kembali hingga halus. Setelah diamplas, permukaan kayu tersebut di lap menggunakan kain kering untuk menghilang sisa debu yang masih menempel.

5. Aplikasikan Biovarnish Woodstain

Cara Finishing Kayu Menggunakan Cat Water Based

Sebelum mengaplikasikan Biovarnish wood filler, sebaiknya encerkan terlebih dahulu dengan air. Aduk Biovarnish Wood Filler sampai homogen, Anda bisa mengaplikasikannya dengan cara kuas maupun semprot. Kemudian tunggu hingga kering, dan apabila sudah kering lalu amplas kembali hingga halus. Setelah diamplas, permukaan kayu tersebut di lap menggunakan kain kering untuk menghilang sisa debu yang masih menempel.

6. Aplikasikan Biovarnish woodstain

Setelah tahap pengaplikasian Biovarnish Wood filler pada permukaan kayu, tahap selanjutnya adalah dengan mengaplikasikan Biovarnish woodstain. Pada tahap ini bertujuan untuk memberikan warna pada furniture. Sebelumnya, pilih tampilan furniture yang diinginkan. Sebelum pengaplikasian, encerkan Biovarnish Woodstain menggunakan air dengan perbandingan 2 bahan: 1 air. Aduk hingga kedua bahan tersebut homogen, kemudian Anda bisa mengaplikasikannya dengan caa kuas maupun semprot.

Keringkan furniture tersebut di tempat yang teduh, Anda tidak perlu mengeringkan langsung di bawah sinar matahari. Apabila dikeringkan langsung dibawah sinar matahari, justru hasilnya tidak akan optimal. Dan apabila sudah mulai kering, amplas kembali dengan ringat untuk menghilangkan debu yang menempel.

7. Aplikasikan Biovarnish clearcoat

Kita memasuki tahap terakhir dalam proses finishing. Pada tahap ini, proses finishing pada umumnya bertujuan untuk memberikan tampilan pada furniture diantaranya glossy, matte atau doff. Untuk aplikasi Biovarnish Clear Coat pada umumnya hampir sama yakni campurkan dengan air kemudian aduk hingga homogen. Anda bisa mengaplikasikan langsung ke permukaan kayu baik dengan cara kuas maupun semprot.

Setelah diaplikasikan ke seluruh bagian furniture, diamkan di tempat yang teduh selama over night atau semalaman.

Tahap-tahap diatas merupakan cara yang paling sederhana dalam proses finishing. Bahkan bagi Anda yang masih baru atau DIY pun bisa langsung mengaplikasikannya. Terlebih kandungan bahannya yang ramah lingkungan, memberikan rasa aman dan nyaman selama pengaplikasian. Hal ini membuat anggota keluarga pun tidak perlu khawatir ketika ingin mencoba tampilan yang baru pada furniture Anda.

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *