|

Memoles Hiasan Dinding Semakin Menarik Hanya Dengan Plitur Kayu

Siapa sangka kalau plitur akan memberikan hasil yang menakjubkan bagi hiasan dinding. Sedangkan hiasan dinding saat ini sudah banyak jenisnya mulai dari bentuk bingkai, adapula jenis miniature, jam dinding dan sebagainya. Menariknya adalah hiasan dinding tidak jarang menggunakan kayu ataupun serat dari alam sehingga hasilnya lebih eksotik, menawan dan menarik dilihat. Kesan yang ditampilan hiasan dinding dengan bahan baku dari serat alam akan memberikan kesan natura.

Hiasan dinding ini tidak hanya dengan warna yang full colour seperti warna kuning, merah, hijau atau warna solid lainnya melainkan adapula tampilan warna lain yakni warna  natural seperti warna yang menyerupai kayu. Biasanya warna-warna kayu banyak digunakan untuk furniture rumah seperti kursi, meja dan lain sebagainya namun juga bisa digunakan untuk hiasan dinding. Hiasan dinding dengan tampilan natural kayu justru memberikan kesan yang alami bahkan cocok diletakkan untuk berbagai nuansa dalam ruangan.

Seperti yang sudah disinggung diatas bahwa untuk menciptakan tampilan natural kayu maka Anda bisa menggunakan plitur. Cat kayu impra yang satu ini memang sudah umum dan melekat di masyarakat karena penggunaannya yang mudah dan bisa dibeli dimanapun. Hampir di seluruh daerah di Indonesia menjual cat kayu tersebut tentunya dengan merk yang berbeda-beda. Namun, untuk membedakan plitur yang baik dan tidak maka dibutuhkan pemilihan secara selektif. Maksudnya adalah Anda harus mengetahui kandungan bahan yang digunakan, cara aplikasi yang tepat serta mengetahui hasil yang akan dicapai pada suatu media finishing. Sebab, tidak semua cat kayu akan memberikan hasil yang sama seperti tampilan warna. Sehingga akan lebih baik jika Anda membawa sample kayu ketika akan membeli plitur jadi Anda akan tahu tampilan kayu yang Anda inginkan.

Plitur yang banyak tersebar di pasaran pada umumnya adalah plitur yang terbuat dari bahan solvent. Plitur jenis ini sudah sangat populer di kalangan masyarakat Indonesia sehingga keberadaannya pun mudah untuk ditemukan. Sayangnya, ada kalanya masyarakat yang mengabaikan berbagai hal dalam melakukan finishing seperti langsung mengaplikasikan plitur tanpa dilarutkan, menggunakan jenis kuas yang kurang tepat, cara aplikasi yang kurang benar dan kesalahan-kesalahan lainnya. Lalu bagaimana kah yang seharusnya dilakukan?

Melakukan Pengecatan Hiasan Dinding Kayu Menggunakan Plitur Dengan Cara Yang Tepat

Saat ini, plitur yang banyak beredar di pasaran pada umumnya adalah berbentuk liquid atau cair. Dahulu, plitur masih dalam bentuk serlak yang berupa kepingan-kepingan sehingga prosesnya membutuhkan waktu yang lama. Sedangkan saat ini lebih mudah digunakan bahkan orang awam sekalipun. Nah, seperti yang sudah dijelaskan diatas bahwa meskipun sudah banyak yang menggunakan plitur seperti pewarna kayu impra namun masih salah dalam mengaplikasikan.

Berikut cara aplikasi plitur yang tepat:

  1. Pastikan memperhatikan cara pemakaian yang tertera pada label produk. Pada umumnya, plitur perlu dlarutkan menggunakan plitur atau zat pelarut sejenisnya yang bertujuan untuk menurunkan intensitas warna dan kekentalan cat. Namun, ada pula plitur yang bisa digunakan secara langsung. Kembali lagi untuk memperhatikan cara pemakaian yang sudah tertera pada produk
  2. Sebelum mengaplikasikan plitur, sebaiknya amplas permukaan kayu atau serat alam yang digunakan agar lebih mudah mengaplikasikan plitur.
  3. Perhatikan metode aplikasi. Tidak semua jenis plitur bisa menggunakan metode aplikasi kuas atau semprot. Adakalanya, plitur hanya akan memberikan hasil yang bagus jika diaplikasikan dengan kuas atau hanya dengan semprot. Untuk metode aplikasi kuas, sebaiknya untuk menggunakan kuas yang memiliki bulu yang halus atau Anda bisa mengatasinya dengan melapisi kain. Hal ini bertujuan untuk meminimalisir terjadinya brush mark atau bekas kuas. Selain itu, lakukan penguasan searah serat agar hasilnya optimal. Sedangkan dengan cara semprot, maka perhatikan alat yang digunakan yakni spray gun. Biasanya terdapat pengaturan tertentu agar hasilnya bisa optimal. Dan sebaiknya lakukan penyemprotan dengan jarak antara 1 meter.

Apabila Anda sudah mengetahui hal-hal yang perlu dilakukan ketika menggunakan plitur diatas maka hasil akhirnya pun akan lebih memuaskan. Untuk ukuran standar dalam hal finishing, biasanya menggunakan tiga tahap yakni basecoat, maincoat dan topcoat. Ketiga tahap tersebut bisa Anda terapkan sendiri apabila menginginkan hasil tampilan layaknya hasil dari seorang aplikator professional.

Apabila Anda bingung menggunakan produk apa saja agar hasilnya optimal dengan tiga tahap tersebut maka Anda bisa menggunakan Biovarnish. Plitur yang satu ini merupakan cat kayu dengan varian produk yang lengkap diantaranya adalah Biovarnish Wood Filler, Biovarnish Liquid Stain, Biovarnish Wood Stain, Biovarnish Sanding Sealer, Biovarnish Glaze dan Biovarnish Clear Coat.

Mengenal Lebih Dekat Biovarnish

Biovarnish merupakan cat kayu dengan kandungan bahan dari air dan ramah lingkungan sebab tidak mengandung bahan kimia berbahaya. Kandungan  bahan yang digunakan pun telah disesuaikan dengan standar regulasi keamanan bahan kimia internasional yakni US ENviromental Protection Agency (EPA) dan European Chemical Agency (ECHA) Reach sehingga bahan kimia yang digunakan serta kandungan VOC pada cat sangat dibatasi.

Meskipun cat kayu dengan bahan dasar air masih awam dikalangan masyarakat pada umumnya, namun penggunaan cat ini sudah sangat populer dikalangan aplikator finishing pro bahkan negara-negara maju telah menerapkan penggunaan cat jenis ini.

Untuk hiasan dinding, aplikasi yang diterapkan seperti halnya dengan aplikasi furniture pada umumnya. Untuk mempermudah proses finishing dan hasilnya pun optimal bagi seorang yang awam dalam bidang ini, Anda bisa menggunakan ketiga produk finshing Biovarnish yakni Biovarnish Wood Filler, Biovarnish Wood Stain dan Biovarnish Clear Coat. Berikut teknik finishing yang perhatikan ketika menggunakan Biovarnish.

  1. Amplas terlebih dahulu permukaan kayu agar lebih halus, rapi dan bersih sehingga cat kayu bisa menempel ke permukaan kayu dengan baik
  2. Gunakan Biovarnish Wood Filler. Campurkan air terlebih dahulu secukupnya sembari diaduk hingga homogen. Kemudian aplikasikan permukaan kayu apabila menginginkan hasil close pore. Apabila sudah diaplikasikan ke seluruh permukaan kayu maka diamkan atau diangin-anginkan di tempat yang teduh tanpa perlu dikeringkan dibawah sinar matahari selama 20-30 menit. Apabila sudah kering, amplas permukaan kayu hingga serat kayu mulai tampak.
  3. Gunakan Biovarnish Wood Stain. BIovarnish menawarkan 20 varian warna yang bisa Anda pilih sesuai selera. Sebelum diaplikasikan, campurkan air lalu aduk hingga tercampur dengan baik. Kuas atau semprotkan ke seluruh permukaan kayu searah dengan serat kayu. Kemudian diamkan selama 60 menit, seperti halnya dengan yang diatas yakni tanpa harus dikeringkan dibawah sinar matahari. Nah, apabila sudah kering, amplas permukaan kayu sebaiknya gunakan kertas amplas alumunium oxide agar hasilnya lebih halus dan rapi.
  4. Gunakan Biovarnish Clear Coat. Ada dua tampilan yang bisa Anda pilih yakni matte atau gloss. Seperti yang dilakukan pad tahap diatas, campurkan air kemudian aplikasikan ke seluruh permukaan kayu. Diamkan selama 30 menit, apabila pada tahap ini belum mendapatkan hasil yang sesuai dengan yang diinginkan maka Anda bisa mengulanginya. Dan apabila sudah mendapatkan tampilan warna yang diinginkan maka diamkan selama semalaman untuk hasil optimal dan siap kirim atau digunakan.

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *