|

Menciptakan Warna Natural Kayu Pada Stool Bar yang Apik dan Estetik

Stool bar saat ini tidak hanya digunakan untuk bar atau cafe saja melainkan juga untuk kelengkapan hunian seperti villa, hotel maupun rumah. Jika stool bar ini digunakan untuk kebutuhan pelengkap hunian, pada umumnya digunakan untuk bagian dapur. Kaki yang panjang sangat sesuai dipadukan dengan kitchenette bernuansa cafe sehingga akan membuat dapur lebih hidup.

Stool bar untuk kebutuhan dapur pada umumnya memiliki dua tipe yakni yang menggunakan sandaran atau tanpa sandaran namun tinggi serta kaki stool pada umumnya memiliki karakter yang sama. Stool bar memang tidak hanya terbuat dari material kayu saja melainkan adapula yang dipadukan dengan besi. Sedangkan untuk tampilan stool bar juga mengusung warna yang sama yakni natural kayu. Hal ini dikarenakan warna kayu memiliki karakter yang sesuai dengan cafe yang hangat.

Nah, apakah Anda berniat membeli stool bar bekas? Sebagian orang kadangkala menyukai barang bekas pakai namun masih layak pakai. Meskipun harus dibenahi pada bagian-bagian tertentu namun bagi sebagian orang hal tersebut tidak mengapa karena harganya yang jauh lebih terjangkau dan memiliki nilai seni yang bagus. Salah satu yang harus dibenahi oleh stool bar bekas pakai adalah tampilannya.

Tampilan stool bar atau furniture bekas biasanya adalah masalah tampilannya yang mulai kusam. Tentunya harus di cat kembali agar tampilannya kembali seperti semula. Jika Anda menginginkan kesan klasik maka yang harus Anda pilih adalah tampilan warna natural kayu. Sebab, tampilan ini memberikan kesan yang natural dengan menonjolkan serat alami dari kayu yang eksotis.

Untuk melapisi stool bar dengan tampilan natural kayu, Anda cukup menggunakan plitur. Sebab, plitur merupakan cat kayu yang mudah pengaplikasiannya, memiliki transparansi warna yang bagus dan harganya yang terjangkau. Untuk mendapatkan cat kayu berjenis plitur ini, Anda bisa mendapatkan langsung di toko-toko cat di seluruh Indonesia. Bahkan plitur sendiri terdiri dari berbagai macam merk yang bisa Anda pilih.

Pernah kah Anda melihat plitur yang berupa kepingan berwarna kuning keemasan? Plitur ini adalah plitur dengan bentuk serlak yang mana terbuat dari tanaman asal India. Memang dahulu plitur jenis ini paling banyak digunakan namun saat ini lebih mudah dan efisien karena bentuknya berupa liquid atau cairan. Dengan teksturnya yang cair lebih memudahkan Anda dalam melakukan finishing sehingga saat mengaplikasikannya pun lebih ringan.

Cat Kayu Yang Aman dan Cocok Untuk Finishing Stool Bar

Plitur sudah dipercaya sebagai cat kayu untuk menghasilkan tampilan natural kayu. Dan jenis cat ini juga dibedakan menjadi dua macam bahan baku yang digunakan. Plitur yang selama ini banyak digunakan untuk finishing natural kayu adalah plitur dengan pelarut organik yakni spiritus dan thinner. Plitur ini paling banyak ditemui di Indonesia dan bahkan masih banyak pengrajin maupun pengusaha kayu yang mempercayakan cat ini.

Plitur dengan pelarut organik atau juga disebut sebagai plitur berbasis solvent memang tergolong plitur dengan hasil tampilan yang maksimal terutama untuk tingkap kilap glossy. Sayangnya, apabila Anda memilih plitur kayu yang aman untuk digunakan maka jawabannya bukanlah plitur berbasis solvent. Sebab plitur jenis ini biasanya mengandung kadar senyawa VOC yang sangat tinggi sehingga memberikan dampak buruk bagi kesehatan dan menyebabkan polusi terhadap lingkungan.

Bahan baku lain plitur yang juga bisa digunakan adalah plitur berbasis air. Jenis plitur ini memang tergolong baru namun perkembangannya sangat cepat daripada plitur berbasis solvent. Sedangkan di Indonesia, plitur dengan bahan dasar air tersebut belum banyak ditemukan di pasaran namun hanya segelintir merk saja. Digadang-gadang cat berbasis air akan menjadi cat yang paling banyak digunakan di masa depan. Bahkan keberadaan plitur berbasis solvent mulai dilarang penggunaannya di beberapa negara di dunia

Kelebihan plitur berbasis air:

  • Kandungan bahan yang aman dan ramah lingkungan
  • Kandungan VOC rendah
  • Menggunakan pelarut air
  • Mudah diaplikasikan
  • Tahan air
  • Tahan lama
  • Tidak mengeluarkan bau menyengat

Kelemahan plitur berbasis air:

  • Tingkap kilap masih terbatas (tingkat kilap maks 80%)
  • Menggunakan air dengan pH netral
  • Harga lebih mahal dari plitur berbasis solvent

Finishing Stool Bar Menggunakan Plitur Berbasis Air

Plitur berbasis air di pangsa pasar Indonesia memang belum terlalu banyak namun sudah banyak yang mulai memproduksi cat berbahan ramah lingkungan tersebut. Bahkan penggunaan cat berbasis air sudah menguasai pangsa pasar di Amerika. Tidak hanya di Amerika bahkan di Eropa pun juga sudah menggalakkan penggunaan produk finishing yang ramah lingkungan ini. Sebab, baik di Amerika maupun Eropa sudah menerapkan batas penggunaan bahan kimia berbahaya dan kandungan VOC pada produk finishing. Sehingga wajar saja, cat berbasis air ini mulai banyak diminati terutama oleh pengusaha yang concern ekspor ke berbagai negara.

Saat ini, sudah mulai banyak produsen cat yang mulai memproduksi cat dengan bahan dasar air. Nah, salah satu plitur yang memiliki kualitas serta kandungannya yang aman adalah Biovarnish. Plitur tersebut merupakan plitur yang terbuat dari bahan water based acrylic yang sudah disesuaikan dengan standar regulasi keamanan bahan kimia internasional seperti US EPA dan EU ECHA Reach Regulation Compliance sehingga Biovarnish aman dari bahan-bahan kimia berbahaya, sangat rendah VOC dan tidak mengandung bahan-bahan yang beracun.

Untuk memoles furniture dengan tampilan natural seperti pada stool bar, Biovarnish menawarkan varian produk finishing yang akan mempermudah proses finishing sekaligus menghasilkan tampilan layaknya dilakukan oleh seorang pro:

  1. Stool bekas yang Anda beli sebaiknya diamplas terlebih dahulu untuk menghilangkan sisa cat dan berbagai noda maupun debu yang tertinggal.
  2. Bersihkan permukaan kayu. Apabila terdapat bagian kayu yang cacat seperti tergores, retak dan lain sebaiknya. Maka aplikasikan Biovarnish wood filler pada bagian yang cacat. Kemudian diamkan hingga kering. Anda tidak perlu menjemurnya dibawah sinar matahari melainkan hanya diamkan di tempat yang teduh. Setelah kering, amplas bagian yang didempul hingga rata dengan permukaan kayu lainnya.
  3. Campurkan air dan Biovarnish Liquid Stain dengan perbandingan 2 bahan : 1 air untuk menurunkan intensitas warnanya. Kemudian aplikasikan ke seluruh permukaan kayu lalu diamkan selama 60 menit. Apabila sudah kering, amplas ambang seluruh permukaan kayu yang sudah dicat
  4. Untuk mempertajam tampilan, aplikasikan Biovarnish Sanding Sealer. Campurkan air dengan perbandingan yang sama dengan tahapan diatas. Agar hasilnya maksimal, sebaiknya aplikasikan ke seluruh permukaan kayu menggunakan metode semprot. Lalu diamkan selama 60 menit dan amplas apabila sudah kering
  5. Aplikasikan Biovarnish Clear Coat dengan tujuan untuk menciptakan hasil akhir yang maksimal sekaligus mengunci warna pada permukaan kayu. Campurkan air terlebih dahulu lalu aduk hingga tercampur sempurna dengan takaran yang sama. Kemudian aplikasikan ke seluruh kayu baik dengan cara kuas maupun semprot. Lalu diamkan selama 30 menit untuk hasil kering sentuh. Apabila tampilan belum maksimal, Anda bisa mengulangi tahap ini. Kemudian diamkan selama 24 jam untuk kering sempurna dan siap pakai.

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *