|

Ternyata, Hanya Dengan Plitur Bingkai Kayu Hiasan Tampak Lebih Cantik

Biasanya, orang akan lebih memilih untuk membeli bingkai kayu hiasan daripada harus membuat sendiri. Nah, Anda yang ingin menuangkan ide kreatif Anda dalam bentuk seni seperti bingkai kayu ternyata bisa membuat kepuasan tersendiri, kan? Selain bisa menuangkan ide, ternyata cara DIY tersebut dirasa lebih hemat dan memuaskan karena tampilan yang diinginkan bisa disesuaikan dengan selara Anda.

Untuk tampilan bingkai kayu hiasan yang banyak digunakan saat ini adalah warna solid yakni putih atau hitam. Warna-warna tersebut memberikan kesan modern dan minimalis sehingga cocok apabila diterapkan di hunian yang menginginkan kesan modern meskipun ruangan yang dimiliki minimalis. Namun, tahu kah Anda bahwa terdapat tampilan warna lain yang justru bisa Anda aplikasikan sendiri karena lebih mudah dan hasilnya pun memuaskan? Ya, tampilan tersebut adalah tampilan warna natural kayu. Tampilan ini cenderung menyerupai kayu mulai dari yang terang hingga yang gelap. Sedangkan saat ini, tampilan natural kayu kekinian yang banyak digunakan untuk desain interior adalah tampilan terang seperti kayu jati. Namun, jika Anda menginginkan tampilan yang gelap tetap bisa Anda lakukan karena sudah banyak merk plitur yang menawarkan varian warna yang gelap.

Plitur merupakan cat kayu yang sudah umum di masyarakat dan bahkan sudah banyak dijumpai di toko-toko bangunan maupun cat. Karena cat kayu ini mudah diaplikasikan meskipun oleh yang awam dalam pengecatan sehingga wajar saja jika peminat cat kayu tersebut sangat tinggi di Indonesia. Dahulu, plitur yang masih banyak digunakan adalah resin yang berupa serlak sehingga proses pencairannya pun cukup lama. Namun, saat ini cenderung lebih mudah karena perkembangan teknologi yakni menciptakan plitur dalam bentuk liquid.

Plitur yang banyak tersebar di pasaran adalah plitur solvent based yakni plitur yang menggunakan pelarut organik seperti thinner, methanol atau sejenisnya. Untuk mendapatkan hasil yang baik, plitur memang perdlu dilarutkan dengan pelarut orhanik dengan tujuan menurunkan intensitas warna dan mengencerkan cat sehingga akan lebih mudah ketika diaplikasikan.

Meskipun plitur termasuk cat kayu yang mudah dilakukan nyatanya saat dilapangan masih banyak orang yang melakukan kesalahan sehingga hasilnya pun tidak optimal seperti permukaan kayu yang masih kasar, bekas kuas, warna tidak sama rata dan lain sebagainya. Maka dari itu,sebaiknya memperhatikan cara pemakaian cat pewarna kayu hitam yang tepat dan benar sehingga hasilnya pun akan lebih optimal.

Hal yang Perlu Diperhatikan Ketika Aplikasi Plitur Yang Benar Agar Tampilan Bingkai Kayu Semakin Cantik

Kesalahan-kesalahan yang sering dilakukan oleh orang yang belum mengenal bidang finishing dengan baik bisa diatasi dengan cara-cara yang sederhana. Pasalnya, banyak orang melakukan kesalahan dalam aplikasi cat disebabkan belum tahu cara mengecat yang benar atau tidak memperhatikan cara pemakaian yang ada pada kemasan. Agar hasilnya bisa terlihat optimal layaknya dilakukan oleh aplikator professional maka Anda bisa memperhatikan beberapa hal berikut:

  1. Perhatikan cat yang akan Anda gunakan. Maksud dari keterangan tersebut adalah jenis cat kayu yang akan diaplikasikan pada kayu. Saat ini, cat kayu dibedakan menjadi dua dilihat dari bahan yang digunakan yakni cat kayu berbahan solvent based dan cat kayu berbahan water based. Keduanya memiliki hasil yang mirip cuman pelarut yang digunakan berbeda. Karena cat kayu berbahan solvent merupakan cat kayu mengandung minyak maka perhatikan ketika  menggunakan kuas karena lebih rentan mengalami brush mark daripada cat kayu berbahan water based. Pastikan untuk mengatur takaran antara cat kayu dan pelarut secara benar dengan begitu intensitas warna bisa pas dan mudah diaplikasikan.
  2. Amplas terlebih dahulu media finishing yang akan digunakan. Media finishing seperti kayu cenderung kasar setelah pemotongan sehingga dibutuhkan pengamplasan agar permukaan kayu lebih rata, bersih dari noda maupun minyak alami/getah yang keluar dari kayu tersebut
  3. Gunakan filler atau dempul kayu. Tidak sedikit orang mengabaikan teknik pengaplikasian ini jika Anda menginginkan hasil yang close pore.
  4. Lakukan tahapan finishing dengan benar dan tepat. Orang yang masih awam dalam finishing biasanya hanya akan menggunakan plitur saja untuk melapisi permukaan kayu padahal cara ini kurang tepat. Sebaiknya untuk memperhatikan tiga tahapan finishing yakni basecoat, maincoat dan topcoat. Basecoat merupakan tahapan dasar yang biasanya diawali dengan mendempul kayu. Maincoat adalah pewarnaan pada kayu agar mendapatkan tampilan warna yang diinginkan. Topcoat adalah tahapan akhir finishing bertujuan untuk mengunci warna sekaligus memberikan hasil akhir seperti gloss, matte atau doff.

Diatas dijelaskanya sebelumnya bahwa cat kayu dibedakan menjadi dua jenis menurut bahan yang digunakan begitu pula Indonesia saat ini. Keberadaan cat kayu sudah menjadi bagian dari perkayuan bahkan sudah menjadi gaya hidup yang pasalnya melekat pada furniture, perabotan dan konstruksi bangunan. Cat kayu berbahan solvent based merupakan cat kayu yang paling lama digunakan oleh masyarakat di Indonesia. Karena dahulu kebutuhan cat pewarna kayu hitam sangat banyak membuat cat kayu berbahan solvent based banyak diproduksi sehingga mudah ditemukan. Sedangkan cat kayu berbahan water based merupakan jenis kayu yang baru saja berkembang di Indonesia. Keberadaannya yang masih baru membuat minat cat kayu ini belum sebanyak cat kayu berbahan solvent based.

Yuk, Kenalan Dengan Cat Kayu Berbahan Water Based

Cat kayu berbahan water based merupakan teknologi baru dalam bidang finishing. Cat pewarna kayu hitam ini mulai dikembangkan karena dilatarbelakangi oleh gaya hidup dengan produk yang aman dan ramah lingkungan. Pasalnya, cat kayu yang banyak digunakan saat ini baik di Indonesia ataupun negara-negara di dunia mengandung bahan-bahan kimia berbahaya bahkan mengandung VOC yang cukup tinggi sehingga bisa menyebabkan gangguan kesehatan maupun lingkungan.

Salah satu cat kayu berbahan water based yang memiliki kualitas yang baik dan kandungannya yang sudah jelas aman adalah Biovarnish. Cat kayu ini memiliki berbagai varian yang bisa Anda gunakan sehingga akan memudahkan proses finishing. Adapun varian Biovarnis diantaranya Biovarnish Wood Filler, Biovarnish Wood Stain, Biovarnish Liquid Stain, Biovarnish Sanding Sealer, Biovarnish Glaze dan Biovarnish Clear Coat.

Untuk seorang pemula, Anda bisa menggunakan rangkai finishing Biovarnish Wood Stain maupun Biovarnish Liquid Stain. Namun, agar lebih praktis dan masih awal maka gunakan varian Biovarnish Wood Stain karena hanya menggunakan tiga produk yakni Biovarnish Wood Filler, Biovarnish Wood Stain dan Biovarnish Clear Coat.

Biovarnish tergolong cat kayu yang aman karena formula bahan yang digunakan telah disesuaikan dengan standar regulasi keamanan bahan kimia internasional yakni US ENviromental Protection Agency (EPA) dan European Chemical Agency (ECHA) Reach sehingga penggunaan bahan kimia dan kandungan VOC dalam cat sangat diminimalisir.

Tidak perlu ragu karena Biovarnish tidak hanya menghasilkan tampilan warna yang bagus pada material kayu saja melainkan juga pada serat alam lainnya seperti rotan, bambu, enceng gondok dll. Jadi, untuk pengrajin pun sangat direkomendasikan memakai cat kayu ini terutama bagi Anda yang menyasar pasar Internasional yang notabene sangat memperhatikan kandungan bahan dan VOC.

Untuk mendapatkan cat ramah lingkungan ini, Anda bisa mengunjungi Bio Office di Jl. Sidikan No. 94, Sorosutan, Umbulharjo, Yogyakarta. Atau bisa menghubungi kontak yang terdapat pada halaman website ini.

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *