|

Mengenal Fungsi Liquid Stain Untuk Warna Warna Kayu Yang Apik

Dalam bidang furniture tentu sudah tidak asing dengan hal finishing. Proses finishing tersebut bertujuan untuk memberikan pewarnaan pada kayu atau media finishing agar tampilannya lebih tajam dan menarik. Finishing sendiri terdiri dari berbagai warna yang dihasilkan yakni tampilan solid, natural kayu, recycle, shabby chic dan lain sebagainya. Khusus untuk tampilan natural kayu, tampilan ini lah yang paling banyak digunakan untuk memoles kayu pada furniture, perabotan, hiasan dinding bahkan konstruksi bangunan.

Tampilan natural kayu bertujuan untuk mempertajam warna kayu namun tetap mempertahankan kesan asli dari kayu tersebut seperti serat yang dimiliki oleh setiap jenis kayu. Ya, tujuan utama dari tampilan natural kayu adalah tetap mempertahankan serat kayu yang dimiliki oleh kayu tersebut. Untuk tampilan natural kayu terdiri dari berbagai warna tampilan, saat ini Anda bisa memilih tampilan kayu sesuai dengan keinginan mulai dari yang terang hingga warna yang gelap.

Finishing untuk menghasilkan tampilan warna transparan kayu maka dibutuhkan cat dengan transparansi yang baik. Saat ini, cat kayu yang sering digunakan untuk mendapatkan warna tampilan natural kayu diantaranya adalah NC, Melamin, pernis maupun plitur. Semua jenis cat tersebut bisa digunakan untuk mendapatkan tampilan natural kayu yang sesuai dengan tujuan penggunaannya. Bagi Anda yang masih awam dalam bidang finishing, akan lebih baik menggunakan cat yang metode aplikasinya sederhana namun mampu memberikan hasil yang baik yakni plitur. Bahkan plitur merupakan cat kayu yang paling banyak digunakan baik oleh orang awam, pengrajin, penghobi kayu maupun dalam industri perkayuan.

Tentunya, plitur juga memiliki kelemahan apabila tidak dilakukan dengan baik. Selama ini, banyak masyarakat yang belum mengetahui teknik finishing yang benar dan tepat sehingga hasilnya pun tidak optimal. Padahal, kegunaan cat kayu pada kayu tidak hanya sekedar memberikan pewarnaan saja melainkan juga untuk memberikan perlindungan pada kayu agar tidak mudah rusak.

Perlu diketahui bahwa plitur saat ini telah berkembang dalam bentul liquid. Yuk kenali fungsi liquid stain sebagai plitur kayu.

Fungsi Liquid Stain Sebagai Plitur Kayu Dengan Transparansi Tajam

Plitur sudah dikenal sejak dahulu sebagai pewarna kayu atau serat alam. Dahulu, plitur masih dalam bentuk serpihan serlak yang terbuat dari resin yang berasal dari pohon di India. Bentuknya yang serpihan kayu tersebut membuat plitur kayu cukup lama untuk dicairkan agar bisa digunakan sebagai pewarna kayu. Seiring dengan perkembangan teknologi, plitur saat ini lebih mudah digunakan karena bentuknya berupa liquid atau cairan. Sehingga baik menggunakan pelarut maupun tidak tetap bisa digunakan sebagai finishing kayu atau material finishing serat alam lainnya.

Fungsi liquid stain sendiri memiliki peran yang penting pada furniture atau media finishing yang digunakan. Berikut fungsi plitur berbahan liquid dalam bidang finishing yang perlu Anda ketahui:

  1. Pewarna Kayu

Seperti yang sudah disinggung diatas bahwa cat kayu memiliki tujuan utama sebagai pewarna kayu. Pasalnya, cat tidak hanya sekedar memberikan pewarnaan saja melainkan memberikan kesan estetis pada suatu furniture. Sehingga tampilan yang dihasilkan pun berbeda-beda sesuai dengan selera dari peminatnya.

  • Pelindung Kayu

Kayu merupakan serat alam yang rentan mengalami kerusakan tidak hanya disebabkan oleh gesekan atau benda tumpul melainkan juga cuaca, jamur, serangga maupun mikroorganisme.  Lapisan cat pada kayu akan meminimalisir terjadinya kerusakan sehingga kayu dapat digunakan dalam kurun waktu yang lebih lama. Tentunya, cat kayu yang akan digunakan harus disesuaikan dengan kebutuhan. Cat sendiri dibedakan menjadi dua berdasarkan kegunaannya yakni cat untuk indoor dan cat untuk outdoor. Dengan demikian, perlindungan dari setiap cat pada kayu berbeda sesuai dengan yang dibutuhkan.

Plitur Liquid Yang Baik Untuk Finishing Kayu

Fungsi liquid stain menjadi dasar yang perlu diketahui sebelum memilih cat sehingga hasilnya pun akan optimal dan kayu bisa digunakan dalam kurun waktu yang lebih lama. Seperti yang diketahui bahwa plitur yang terdapat di pasaran memiliki kualitas yang berbeda-beda sehingga ada baiknya untuk memilih cat kayu yang sesuai dengan kebutuhan dan mengetahui kelemihan maupun kekurangan cat.

Saat ini, cat kayu dengan bahan liquid yang bisa Anda gunakan adalah cat water based. Jika dilihat dari tingkat kekentalan, cat water based sama seperti halnya cat konvensional. Namun, yang membedakan adalah cat water based hanya cukup dilarutkan dengan air sehingga dan aplikasinya lebih mudah karena tidak terlalu lengket pada kuas.

Cat water based kini mulai dikenal masyarakat karena kandungan bahannya yang aman dan lebih praktis digunakan. Salah satu cat water based produk lokal yang sangat direkomendasikan adalah Biovarnish Liquid Stain. Cat kayu tersebut merupakan cat dengan bahan dasar water based acrylic yang sudah disesuaikan dengan standar regulasi keamanan internasional seperti US Enviromental Protection Agency (EPA) dan European Chemical Agency (ECHA) Reach sehingga kandungan bahan kimia dan tingkat VOC pada cat sangat diminamalisir agar tidak berdampak buruk pada kesehatan maupun lingkungan.

Apakah finishing menggunakan cat water based sama seperti cat konvensional pada umumnya? Proses finishing baik menggunakan cat water based maupun cat konvensional hampir sama, yang membedakan adalah pelarut yang digunakan. Berikut langkah-langkah finishing menggunakan plitur water based, Biovarnish:

  1. Amplas permukaan kayu terlebih dahulu untuk menghilangkan kotoran yang masih menempel pada kayu atau media finishing lainnya. Selain membersihkan, pengamplasan juga bertujuan untuk menghaluskan permukaan kayu sehingga akan memudahkan proses finishing
  2. Gunakan Biovarnish Wood Filler apabila menginginkan tampilan close pore. Biovarnish Wood Filler juga bisa digunakan untuk menyamar bekas cacat kayu seperti retak, bekas paku dan lain sebagainya. Untuk pengaplikasiannya, campurkan air hingga tercampur dan membentuk pasta. Kemudian aplikasikan dengan pisau palet atau sejenisnya pada bagian yang cacat atau seluruh permukaan kayu. Lalu diamkan di tempat yang teduh selama 30 menit, cukup didiamkan saja di tempat yang teduh dan tidak perlu dijemur di bawah sinar matahari. Setelah kering, amplas menggunakan kertas amplas alumunium oxide no. 240
  3. Pilih warna Biovarnish Liquid Stain sesuai dengan kebutuhan. Campurkan air dan aduk hingga homogen, lalu kuaskan atau semprotkan ke seluruh permukaan kayu hingga merata. Setelah semua teraplikasikan ke seluruh permukaan kayu, diamkan di tempat yang teduh selama 60 menit. Apabila sudah kering, amplas ambang menggunakan kertas amplas alumunium oxide no. 400
  4. Gunakan Biovarnish Sanding Sealer. Lakukan seperti halnya tahapan diatas
  5. Aplikasikan Biovarnish Clear Coat. Campurkan air kemudian aduk hingga tercampur dengan baik. Aplikasikan ke seluruh permukaan kayu hingga merata kemudian diamkan selama 30 menit. Pada tahap ini, apabila tampilan yang diinginkan belum sesuai maka amplas terlebih dahulu kemudian aplikasikan kembali. Dan apabila sudah mendapatkan tampilan yang diinginkan, untuk hasil yang optimal maka diamkan selama semalaman.

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *