Cara Mencegah dan Menyamarkan Noda Blue Stain Kayu

Sama Rata. Begini Cara Mencegah dan Menyamarkan Noda Blue Stain Kayu

Noda blue stain pada kayu, pernahkah Anda melihatnya sebelumnya? Noda tersebut bukanlah noda yang diakibatkan tumpahan air atau kotoran melainkan salah satu jenis jamur kayu. Jamur blue stain memang tidak timbul namun hidup di dalam pori kayu.

Berbagai jenis kayu bisa saja ditumbuhi oleh jamur blue stain ini. Ada banyak kasus kayu yang akhirnya merugikan para pengusaha kayu di Indonesia akibat jamur blue stain ini. Namun beberapa pemilik usaha biasanya akan tetap menjual kayu dengan tampilan blue stain seperti kayu pinus dengan harga yang sangat murah.

Baca Juga : harga plitur 1 kaleng di indonesia

Tentu saja akibat jamur blue stain ini akhirnya merugikan pasar penjualan kayu. Bahkan lebih berbahaya apabila jamur muncul pada jenis kayu solid yang keras seperti kayu jati atau kayu ulin. Kayu dengan warna kayu terang seperti kuning, putih, atau cokelat muda akan sangat terlihat lagi penampakan jamur blue stain.

Menggunakan pernis atau finishing plitur saja tidak mampu untuk menutupi bahkan menyamarkan noda jamur blue stain. Kebanyakan orang akan memilih finishing dengan warna solid. Jika jenis kayu yang digunakan adalah kayu murah dan lunak seperti kayu pinus maka masalah jamur blue stain yang ditutup dengan warna solid mungkin tidak menjadi masalah.

Baca Juga : harga cat pernis kayu kaleng kecil

Sayangnya pada jenis kayu solid yang keras kemudian dilapisi dengan cat kayu solid akan sangat merugikan. Ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk mencegah kemunculan jamur blue stain ini. Perlu dipelajari terlebih dahulu dari manakah jamur blue stain ini sebenarnya timbul?

Baca Juga : begini cara cepat mengeringkan cat kayu

Cara Mencegah dan Menyamarkan Noda Blue Stain Kayu
meja kayu pinus dengan banyak bekas blue stain

Jamur blue stain timbul paling banyak pada jenis kayu yang memiliki glukosa yang tinggi. Kayu dengan tingkat glukosa yang tinggi biasanya terdapat pada kayu pinus, kayu sungkai atau jenis kayu dengan tingkat kekerasan rendah. Sedangkan kayu dengan glukosa rendah seperti kayu jati kemungkinan terkena jamur blue stain cukup kecil.

Selain tingkat glukosa kayu tempat penyimpanan kayu selama masa pengawetan pun harus diperhatikan. Jamur akan cepat timbul pada penyimpanan kayu bertumpuk berdempetan. Tidak ada sirkulasi udara yang akan membuat jamur lebih mudah tumbuh.

Sistem stacking pada penyimpanan kayu dengan tingkat glukosa yang tinggi bisa menjadi pencegahan yang sangat efektif. Lalu bagaimana dengan kasus kayu yang sudah ditumbuhi jamur blue stain? Apakah tidak ada harapan lagi untuk dibersihkan? Jamur  ini tidak bisa dihilangkan karena sifatnya yang membekas hingga ke dalam bagian kayu.

Satu-satunya cara yang bisa dilakukan adalah dengan metode bleaching. Bleaching kayu akan menyamarkan noda blue stain. Bleaching biasanya digunakan untuk memutihkan warna kayu agar dapat dilapisi dengan warna wood stain lain. Hal ini juga berfungsi pada noda blue stain.

Carilah bleaching kayu water based yang aman dan juga ramah lingkungan. Bleaching kayu ini bisa Anda manfaatkan dengan mudah, proses aplikasi cukup dengan mencampurkan air kemudian kayu dapat direndam dengan bahan bleaching kayu water based. Proses perendaman biasanya memakan waktu sekitar 2 hingga 3 jam.

Bahan bleaching akan segera mencerahkan sekaligus menyamarkan noda blue stain yang mengotori tampilan kayu. Bilas dengan air yang bersih untuk menghilangkan sisa bleaching yang masih meresap.  Cukup diangin-anginkan saja dengan sistem stacking tanpa dijemur di panas matahari. Pastikan saja ruangan untuk penyimpanan kayu selama pengeringan memiliki sirkulasi udara yang baik.

Selain pengeringan tradisional Anda juga bisa menggunakan oven untuk mengeringkan kayu. Bleaching kayu water based bisa digunakan untuk berbagai macam jenis kayu.

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *