Jepara menjadi salah satu kota yang menjadi pusat dari mebel di Indonesia. Ciri khas mebel atau kerajinan khas dari jepara adalah berupa ukiran kayu yang indah dan eksotis. Untuk membuat furniture atau kerajinan asal Jepara ini biasanya menggunakan kayu jati khas Jawa. Kayu jati Jawa memiliki ketahanan yang baik terhadap perubahan cuaca dan tahan terhadap rayap. Meskipun kayu jati ini merupakan jenis kayu yang keras namun tetap mudah dibentuk dan dipotong.
Kerajinan khas Jepara pada
umumnya menggunakan full kayu solid sehingga kualitas kayu pun sangat dijaga.
Tidak hanya mencakup pasar lokal saja melainkan hingga ke mancanegara. Kekhasan
dari kerajian kayu Jepara menjadi ciri khas dari kekayaan Indonesia yang klasik
dan berseni tinggi. Karena menjunjung tampilan klasik atau tradisional maka
kerajinan kayu Jepara ini lebih mengusung tampilan transparan kayu.
Cat kayu yang digunakan untuk
mendapatkan tampilan transparan kayu pun beragam yakni plitur, NC atau pun
melamin. Pemilihan cat kayu tersebut sesuai dengan aplikator karena setiap
pengrajin memiliki selera yeng berbeda ketika menggunakan jenis cat tersebut.
Nah, kerajinan menengah pada umumnya lebih menggunakan plitur untuk
menghasilkan tampilan transparan kayu karena dinilai lebih murah dan hasilnya
pun cukup memuaskan. Memang, plitur merupakan cat kayu yang paling umum
dikalangan pengusaha mebeling atau pengrajin kayu. Selain harganya yang
terjangkau, cara aplikasinya pun mudah.
Kendala yang selama ini terjadi
oleh pengrajin kayu menggunakan cat kayu ini adalah masih harus dikeringkan
dibawah sinar matahari atau sorot lampu LED dengan ultraviolet agar cepat
kering. Seperti yang diketahui bahwa cat kayu yang membutuhkan sinar matahari
selama pengeringan justru akan memakan waktu. Sedangkan pengrajin pada umumnya
memiliki target pengiriman karena permintaan pelanggan. Maka dari itu, banyak
pengrajin memiliki cara agar cat kayu cepat kering dan dapat mengejar target.
Apabila Anda menggunakan cat kayu
dengan pelarut thinner atau sejenisnya maka resiko yang terjadi adalah proses
pengeringannya yang membutuhkan waktu yang lama. Selain itu, pasca finishing
pun harus diangin-anginkan terlebih dahulu karena cat terjadi penguapan. Pentingnya
harus dianginkan karena biasanya cat kayu tersebut guna mengurangi bau menyengat
yang dihasilkan dari cat tersebut. Bau tersebut tidak hanya muncul dari cat
yang digunakan melainkan juga pelarutnya itu sendiri. Kandungan alkohol pada
pelarut membuat cat tersebut semakin mengeluarkan bau yang menyengat.
Namun, jika Anda khawatir karena
baunya yang sangat menyengat maka Anda bisa menggunakan jenis cat kayu lain
yang lebih ramah lingkungan. Cat kayu yang ramah lingkungan dikenal sebagai cat
water based atau cat kayu berbahan dasar air. Cat kayu ini tidak meninggalkan
bau cat menyengat sehingga lebih nyaman digunakan. Dan, cat water based diklaim
sebagai cat kayu yang aman digunakan karena tidak mengandung bahan-bahan kimia
berbahaya dan proses finishingnya pun tergolong cepat.
Finishing Cat Semprot untuk
Kerajinan Kayu Jepara Menggunakan Cat Water Based
Saat ini, cat kayu water based
merupakan jenis kayu yang sangat disarankan untuk digunakan sebagai finishing.
Awal kemunculan cat kayu ini masih tergolong langka di pasaran Indonesia, namun
seiring kesadaran masyarakat keberadaan cat kayu water based semakin meningkat.
Bahkan perkembangan cat kayu ini mengalami peningkatan yang signifikan
dibandingkan cat solvent based. Minat pasar dunia yang cukup tinggi dan
ditambah mulai banyak masyarakat yang mengetahui keberadaan cat ini membuat cat
water based semakin eksis.
Jika dahulu cat water based masih
dikenal sebagai cat lukis atau cat tembok, saat ini telah ada cat kayu dengan
bahan pelarut air yang jauh lebih aman dan ramah lingkungan. Meskipun harganya
masih tergolong tinggi dibandingkan cat solvent based namun justru pengguaan
cat water based jauh lebih hemat loh. Jika Anda harus membeli thinner seharga
25 ribu dan harga cat sekitar angka 30-50 ribu tentu hasil yang didapatkan sama
saja dengan penggunaan cat water based. Namun, nyatanya jauh lebih hemat jika
menggunakan cat water based ketika digunakan untuk kerajinan Jepara dalam
partai besar. Sebab, Anda tidak perlu membeli thinner lagi untuk melarutkan cat
melainkan hanya cukup menggunakan air saja.
Salah satu cat water based
produksi lokal yang terpercaya dan berkualitas adalah Biovarnish. Meskipun cat
kayu ini merupakan buatan asli dari produsen cat lokal namun kualitas hampir
sama dengan cat kayu water based dari luar negeri. Hal ini dikarenakan
Biovarnish terbuat dari water based acrylic yang mana kandungan bahan pada cat
tersebut telah disesuaikan dengan standar regulasi keamanan bahan kimia
internasional yakni US Enviromental Protection
Agency dan European Chemical Agency
Reach. Baik bahan kimia ataupun VOC pada cat sangat dibatasi agar
menyesuaikan dengan kadar standar cat di luar negeri sehingga tetap aman
digunakan.
Biovarnish sangat cocok untuk
finishing furniture atau pun kerajinan-kerajinan yang terbuat dari serat alam
karena cat kayu ini memiliki daya rekat film yang kuat dan transparansi warna
yang tajam. Meskipun bisa diaplikasikan ke berbagai media serat alam, menariknya
adalah tampilan cat tersebut tidak berubah apabila diaplikasikan di media serat
alam lainnya. Nah, cara aplikasinya pun tergolong mudah dan sederhana, Anda
bisa menggunakan cara kuas atau semprot karena cat ini diformulasikan dengan
metode aplikasikan yang mudah dan nyaman digunakan.
Berikut tahapn-tahap finishing
cat semprot untuk kerajinan kayu Jepara menggunakan Biovarnish:
Untuk
mempermudah proses finishing, akan lebih baik jika permukaan kayu diamplas
meskipun kayu tersebut diukir. Sebab, permukaan kayu yang bersih dan halus akan
memudahan cat menempel dengan mudah.
Gunakan
Biovarnish Wood Filler jika menginginkan permukaan kayu tertutup. Pori-pori
kayu yang tertutup justru akan lebih mempercepat tampilan kayu terlihat lebih
tajam sehingga tidak boros cat, karena dengan satu layer saja sudah terlihat
hasilnya. Pada dasar finishin ini juga bertujuan untuk menyamarkan cacat pada
kayu seperti retak, bekas paku dan lain sebagainya. Caranya, larutkan dengan air secukupnya
kemudian aduk hingga homogen. Jika sudah, aplikasikan ke seluruh permukaan kayu
menggunakan pisau palet atau sejenisnya. Cukup diamkan di tempat yang teduh
selama kuran lebih 30 menit tanpa harus dikeringkan dibawah sinar matahari
langsung. Jika sudah kering, amplas permukaan kayu tersebut hingga tampak serat
kayu.
Untuk
memberikan hasil warna, gunakan Biovarnish Liquid Stain. Larutkan menggunakan
air untuk menurunkan intensitas warna dan mengencerkan cat agar ketika
disemprotkan daya sebarnya pun luas dan hasilnya tajam. Setelah diaplikasikan
ke seluruh permukaan kayu secara merata, diamkan selama 60 menit. Kemudian amplas
ambang apabila sudah kering sentuh
Agar
coating diatasnya tampak lebih tajam, aplikasikan Biovarnish Sanding Sealer.
Langkah yang dilakukan seperti halnya dengan langkah no.3
Tahap
akhir, gunakan Biovarnish Clear Coat dengan tampilan matte atau gloss. Caranya,
campurkan air dan aduk hingga homogen kemudian semprotkan ke seluruh permukaan
kayu. Untuk hasil optimal, diamkan selama semalaman sehingga kerajinan kayu
Jepara siap dipasarkan.