Lahan yang semakin sempat dengan angka pertumbuhan penduduk Indonesia yang semakin meningkat berpengaruh pada gaya hunian yang diterapkan. Dengan lahan yang kecil, banyak hunian rumah lebih menggunakan konsep minimalis. Konsep ini menyediakan ruangan yang sedikit untuk penghuninya setidaknya 2 kamar, dapur dan ruang tamu. Pada ruang tamu, hunian rumah minimalis digabung menjadi dua fungsi ruang yakni ruang tamu dan ruang santai sehingga tata ruang yang digunakan diharuskan bisa mencangkup dua fungsi ruang tersebut.
Ruangan bagian depan tersebut akan lebih baik menggunakan
minim furniture sebab apabila menerapkan banyak ruangan maka ruangan tersebut
akan terlihat lebih sempit dan penuh. Salah satunya adalah kurangi penggunaan
rak berdiri yang justru akan memakan tempat. Jika ingin menggunakan rak maka
gunakan rak dinding. Rak ini biasanya berbentuk papan-papan kayu yang disusun
menjadi kesatuan. Bahkan rak dinding ini juga bisa digunakan untuk memuat
buku-buku.
Rak dinding bisa menjadi hiasan jika aksesoris dalam ruangan
tersebut tidak terlalu banyak. Anda bisa memberikan aksesoris pada rak dinding
seperti miniantur atau pohon kaktus
mini. Tentu saja tampilan rak dinding harus disesuiakan konsep yang Anda
terapkan dalam ruangan tersebut. Nah, apabila menginginkan kesan alami dan
masuk ke konsep apapun maka sebaiknya
gunakan tampilan natural kayu jati. Kenapa tampilan kayu jati dipilih untuk rak
dinding?
Tampilan kayu jati lebih condong pada warna terang sehingga
akan membuat ruangan terasa lebih lega dan elegan. Terlebih jika Anda
menggunakan kayu jati belanda sebagai material utama dari rak dinding. Kayu
jati belanda memang sangat cocok jika diaplikasikan dengan tampilan natural kayu
jati karena warna dasar kayu jati belanda terlihat semakin tajam dan seratnya
terlihat semakin apik. Jadi nggak salah jika tampilan natural kayu adalah
tampilan yang paling disukai.
Untuk mendapatkan tampilan natural kayu jati belanda maka
Anda bisa menggunakan plitur wood stain liquid untuk rak dinding kayu. Plitur memang umum digunakan untuk finishing
tampilan natural kayu bahkan saat ini sudah banyak merk yang menyediakan
tampilan natural kayu jati. Nah, dari sekian cat yang ada, bagaimana cara mengetahui
cat yang bagus untuk finishing rak dinding kayu jati belanda?
Mengenal Cat Kayu Ramah Lingkungan Untuk Finishing Rak
Dinding Kayu Jati Belanda
Cat kayu untuk mendapatkan kesan natural kayu jati belanda
memang cukup sederhana untuk diaplikasikan. Namun, tidak sedikit orang yang
masih salah dalam mengecat ketika menggunakan cat kayu. Akan ada baiknya jika
cat kayu yang digunakan sudah dilengkapi fitur-fitur tertentu sehingga akan
memudahkan proses finishing meskipun dilakukan oleh seorang awam dalam pengecetan
sekalipun.
Lalu bagaimana cat yang bagus agar mudah diaplikasikan dan
hasilnya pun optimal? Cat kayu yang baik akan memiliki fitur transparansi warna
yang tajam dan daya rekat film sangat kuat sehingga ketika sekali oles saja
warna yang dihasilkan sudah terlihat. Dengan daya rekat film yang kuat maka
ketika dikuaskan hanya dibutuhkan tekanan yang ringan. Nah, buat Anda yang
merasa khawatir karena hasilnya tidak optimal dan meninggalkan bekas kuas maka
sebaiknya lapisi permukaan kuas menggunakan kain yang bersih. Pastikan untuk
mengaplikasikan searah dengan serat media finishing yang digunakan.
Tidak hanya kualitas yang harus diprioritaskan melainkan
juga keamanan cat yang digunakan. Melihat saat ini banyak cat kayu yang tidak
aman bagi kesehatan dan menimbulkan polusi, penggunaan cat tersebut mulai
dibatasi bahkan beberapa negara sudah melarang penggunaan cat tersebut. Cat
kayu ini pada umumnya memiliki bau yang sangat menyengat dan harus
diangin-anginkan terlebih dahulu sebelum digunakan karena mengalami penguapan.
Perkembangan pasar mebeling dan kerajinan Indonesia di
mancanegara yang semakin tinggi menuntut
para pengusaha maupun pengrajin harus memilih cat kayu yang ramah lingkungan.
Sehingga pengggunaan cat konvesional pun bergeser ke cat water based. Dahulu
cat kayu ini masih jarang sekali untuk dijumpai namun karena pasar
internasional yang sangat memperhatikan masalah keamanan bahan kimia pada
produk finishing maka harus tidak harus pengrajin atau pengusaha ini menerapkan
cat water based pada produknya.
Nah, sebelum salah dalam memilih cat yang pada akhirnya akan
berdampak buruk pada keluar Anda, sebaiknya gunakan cat water based. Cat kayu
ini tidak meninggalkan bau cat yang menyengat dan bahkan tidak mengalami
penguapan karena tidak terkandung minyak didalamnya. Saat ini, cat water based
mulai mudah dijumpai di pasaran Indonesia meskipun keberadaannya masih
tergolong sedikit. Anda tidak perlu khawatir, sekarang sudah banyak produsen
cat lokal yang mulai mengembangkan cat kayu ini bahkan perkembangannya
tergolong lebih cepat dibandingkan cat konvensional.
Produk cat water based dengan unggulan fitur daya rekat film yang kuat serta transparansi warna yang tajam adalah Biovarnish. Kualitas cat kayu ini sudah dijamin layaknya cat water based dari luar negeri terlebih keamanan produknya sebab bahan-bahan yang digunakan sudah disesuaikan dengan standar regulasi keamanan bahan kimia internasional yakni EU Enviromental Protection Agency dan European Chemical Agency Reach.
Finishing Biovarnish Wood Stain Liquid untuk Rak Dinding
Kayu
Biovarnish merupakan cat kayu dengan bahan water based
acrylic khusus untuk tampilan natural kayu. Anda tidak perlu khawatir tentang
pemilihan warna sebab cat kayu ini menyediakan 20 varian warna yang bisa Anda
pilih termasuk warna teak wood atau kayu jati. Tidak hanya cocok ketika
diaplikasikan di media kayu saja, Biovarnish juga cocok diaplikasikan media
serat alam lainnya seperti bambu, rotan, daun pandan ataupun material kerajinan
serat alam lainnya.
Untuk masalah pengaplikasian, cat water based masih
tergolong sederhana dan mudah untuk dilakukan. Daripada penasaran, berikut
langkah-langkah finishing menggunakan Biovarnish wood stain liquid untuk rak
dinding kayu:
Gunakan Biovarnish Wood Filler sebagai dasar
finishing sekaligus menutup pori-pori kayu agar mempercepat tingkat ketajaman
coating saat sekali oles. Caranya, larutkan dengan air secukupnya dan aduk
hingga homogen. Kemudian aplikasikan menggunakan pisau palet atau sejenisnya ke seluruh
permukaan kayu. Jika sudah diaplikasikan secara merata, keringkan di tempat
yang teduh selama 20-30 menit. Ingat! Cukup dikeringkan saja di tempat yang
teduh tanpa harus terpapar sinar matahari langsung karena hasilnya justru tidak
optimal meskipun pengeringannya jauh lebih cepat. Kemudian, amplas menggunakan
kertas amplas alumunium oxide no. 240 apabila filler kayu tersebut telah
kering.
Gunakan Biovarnish Liquid Stain warna kayu jati
sebagai coloring atau pewarnaan. Larutkan terlebih dahulu dengan air untuk
mengencerkan dan menurunkan intensitas warna cat lalu aduk hingga homogen dan
tidak meninggalkan endapan. Jika sudah
tercampur sempurna, kuaskan atau semprotkan ke seluruh permukaan kayu hingga
merata. Lalu diamkan selama 60 menit dan amplas ambang menggunakan kertas
amplas alumunium oxide no. 400 jika sudah kering.
Gunakan Biovarnish Sanding Sealer untuk
mempertajam lapisan coating. Caranya, lakukan pengaplikasian seperti halnya
pada langkah no. 2
Untuk tahap akhir dan memberikan kesan gloss
atau matte, gunakan Biovarnish Clear Coat.
Campurkan air terlebih dahulu kemudian aplikaskan ke seluruh permukaan
kayu secara merata. Kemudian diamkan selama semalaman untuk hasil yang optimal.