Furniture kayu biasanya menggunakan tampilan warna yang
beragam namun pada umumnya ada dua jenis yakni tampilan warna solid dan natural
kayu. Kedua tampilan furniture tersebut sudah umum dimasyrakat baik untuk furniture
interior maupun eksterior. Jenis cat yang digunakan untuk mendapatkan tampilan
tersebut juga beragam dan sudah banyak cat yang bisa Anda temukan di berbagai
toko-toko cat dan bangunan.
Khusus untuk tampilan natural kayu pada furniture biasanya
cenderung lebih simple karena transparan dan lebih menonjolkan serat kayu yang
dimiliki oleh kayu tersebut. Dan masalah yang selalu terjadi pada furniture
dengan tampilan natural kayu adalah cepatnya memudar atau mudah luntur ketika
tersentuh dengan air. Masalah ini sering terjadi pada furniture interior sebab
cat yang digunakan biasanya tidak memiliki fitur tahan air sedangkan cat yang
memiliki fitur tahan air hanya bisa dijumpai pada cat khusus untuk outdoor.
Masalah-masalah yang terjadi pada furniture interior
tersebut biasanya disebabkan oleh fakor perawatan. Apabila perawatan dilakukan
secara rutin dan benar maka kemungkinan kecil masalah tersebut terjadi. Namun,
adakalanya masyarakat salah melakukan perawatan pada furniture kayu dan justru
membuat furniture tersebut mudah rusak atau mengalami masalah lainnya seperti
terserang jamur atau serangga.
Jamur dan serangga penyerang kayu adalah masalah klasik yang
sangat mengganggu bagi penghuni rumah karena untuk menghilangkan masalah
tersebut tidak lah mudah. Jamur yang sering menyerang furniture kayu biasanya
adalah jamur permukaan yang mana jamur tersebut akan nampak seperti
butiran-butiran halus yang melekat pada permukaan kayu dan berwarna putih
keabu-abuan. Memang jamur tersebut akan hilang ketika di lap namun tidak hilang
secara permanen dan untuk mengatasinya maka harus dijaga kelembaban furniture
tersebut atau mengaplikasikan obat anti jamur.
Sedangkan serangga yang sering menyerang furniture adalah
rayap dan serangga bubuk. Apabila furniture sudah terserang serangga jenis ini
cukup sulit untuk dihilangkan dan seperti halnya dengan jamur maka harus
disemprotkan obat anti rayap. Memang tidak akan menghilangkan 100% namun akan
meminimalisir terserangnya kembali serangga perusak kayu tersebut. Akan jauh
lebih baik jika mengaplikasikan obat anti rayap dan obat anti jamur sebelum
furniture tersebut terserang.
Mengatasi Masalah Tampilan Furniture
Masalah-masalah yang sering terjadi pada furniture seperti
terserang jamur, serangga, air dan lain sebagainya memang menjadi pekerjaan
rumah bagi setiap penghuni rumah. Maka dari itu, untuk perawatan furniture
harus dilakukan secara benar dan rutin untuk menghindari hal-hal yang tidak
diinginkan. Sayangnya, untuk melakukan perawatan tersebut belum tentu dilakukan
oleh sebagian masyarakat.
Salah satu masalah yang sudah dijelaskan diatas adalah
pemudaran warna cat pada furniture. Untuk masalah ini biasanya terjadi ketika
furniture sudah digunakan kurun waktu yang lama setidaknya lebih dari lima
tahun. Namun, apabila furniture tersebut tidak dirawat maka tampilannya bisa
lebih cepat memudar. Pemudaran warna cat biasanya terjadi pada cat dengan bahan
dasar solvent atau cat yang menggunakan pelarut thinner dan sejenisnya. Kenapa
hanya terjadi pada jenis cat tersebut?
Cat berbasis solvent sering mengalami pemudaran karena
adanya kandunganya minyak pada cat tersebut. Minyak pada cat tersebut biasanya
terjadi karena penguapan sehingga membuat cat lebih mudah memudar. Dan cat
berbasis solvent pada umumnya tidak tahan terhadap air sehingga ketika
tersentuh air maka permukaan furniture akan memudar. Tentu tampilan furniture
tidak akan indah seperti halnya saat semula karena terdapat bagian warna yang
memudar. Apabila terjadi satu kali mungkin sebagian masyarakat masih bisa
mempertahankan tampilan furniture tersebut namun bagaimana jika sering terjadi
dan bagian yang terkena tidak hanya pada satu bagian saja?
Untuk masalah warna yang memudar karena tersentuh air tidak bisa dilakukan pengecatan pada bagian
yang terkena air saja melainkan harus di cat ulang secara keseluruhan. Untuk
mengecat ulang furniture, Anda bisa menggunakan cat yang pada umumnya
digunakan. Namun, Anda harus mengenali cat yang akan Anda gunakan. Apabila Anda
menggunakan cat berbasis solvent, maka Anda harus lebih berhati-hati agar
furniture tidak tersentuh air. Seperti yang sudah dijelaskan diatas bahwa cat
berbasis solvent merupakan cat yang tidak tahan terhadap air.
Namun, Anda tidak perlu khawatir karena saat ini terdapat
jenis cat yang bisa menjadi alternatif pengganti cat berbasis solvent. Cat ini
memang tergolong baru namun kualitasnya pun tidak kalah dengan cat berbasis
solvent. Dan cat tersebut juga lebih aman daripada cat berbasis solvent karena
cat tersebut tidak mengandung bahan-bahan kimia berbahaya dan cenderung
memiliki kandungan VOC yang rendah. Cat tersebut adalah cat dengan bahan dasar
air.
Cat berbasis air justru akan melindungi permukaan furniture
dengan baik. Meskipun menggunakan bahan dasar air, cat tersebut tidak akan
memudar dan akan tetap aman ketika terkena air. Cat berbasis air tidak banyak
dijumpai di toko-toko cat di Indonesia namun perkembangan cat ini justru lebih
cepat daripada cat berbasis solvent. Salah satu cat berbasis air yang bisa Anda
gunakan karena kualitas dan keamanan cat tersebut adalah Biovarnish.
Biovarnish merupakan cat kayu berbahan water based acrylic
yang sudah disesuaikan dengan standarisais keamanan bahan kimia internasional
seperti US Enviromental Protection Agency (EPA) dan European Chemical Agency
(ECHA) Reach. Dengan begitu, Biovarnish sudah jelas aman dari bahan-bahan kimia
berbahaya, rendah VOC dan tidak beracun. Nah, karena kandungan bahannya yang
aman tersebut membuat cat berbasis air ini juga aman digunakan untuk finishing
furniture yang bersentuhan langsung dengan bayi, anak-anak dan makanan.
Untuk mengatasi masalah tampilan furniture yang mulai
memudar, Biovarnish mampu meremajakan tampilan furniture dan bisa bertahan
lebih lama. Berikut langlah-langkah refinishing pada furniture dengan tampilan
yang mulai memudar menggunakan Biovarnish:
Bersihkan terlebih dahulu permukaan furniture
dari cat yang masih tersisa. Amplas hingga bersih dan pastikan permukaan rata
Apabila sudah bersih, Anda bisa menggunakan
Biovarnish wood filler untuk mengatasi beberapa bagian yang cacat seperti
retak, lubang atau lain sebagainya. Apabila dirasa tidak ada bagian furniture
yang cacat maka Anda bisa melewatkan pada bagian ini. Atau Anda bisa
menggunakan Biovarnish wood filler sebagai penutup permukaan furniture agar
tampilannya rata apabila dirasa bagian permukaan kayu tidak benar-benar bisa
bersih dari cat
Aplikasikan Biovarnish Liquid Stain. Untuk
menurunkan intensitas Biovarnish Liquid Stain, campurkan air dengan perbandinga
2 bahan : 1 air kemudian aduk hingga homogen. Lalu kuaskan atau semprotkan ke
seluruh permukaan kayu. Apabila sudah diaplikasikan ke seluruh permukaan kayu,
diamkan selama 60 menit. Dan amplas ambang menggunakan kertas amplas alumunium
oxide no. 400 apabila sudah kering
Aplikasikan Biovarnish Sanding Sealer. Larutkan air
dengan perbandingan yang sama dengan tahap diatas dan untuk hasil yang lebih
baik Anda bisa menggunakan spray gun untuk mengaplikasikannya. Lalu diamkan
selama 60 menit dan amplas ambang apabila sudah kering
Aplikasikan Biovarnish Clear Coat. Campurkan air
kemudian aduk hingga homogen. Aplikasikan ke seluruh permukaan kayu dan diamkan
selama 30 menit untuk kering sentuh. Pada tahap ini, Anda bisa mengulanginya
apabila hasil tampilan belum sesuai dengan yang diinginkan. Apabila sudah
menemukan tampilan yang diinginkan, diamkan selama 24 jam.
Biovarnish tidak membutuhkan sinar matahari atau pengeringan
secara instan menggunakan lampu LED atau sejenisnya melainkan hanya cukup
didiamkan dalam suhu ruangan saja atau di tempat yang teduh. Sebab, apabila
dikeringkan di bawah sinar matahari langsung justru hasilnya tidak akan
maksimal.