jenis jendela untuk hunian pribadi
|

5 Jenis Jendela yang Bisa Diterapkan untuk Hunian Rumah Pribadi

Memiliki rumah dengan konsep tertentu memberikan rasa kenyamanan bagi setiap penghuni rumah. Hal yang tidak kalah penting adalah jendela sebagai elemen penting pada hunian rumah.

Setiap rumah pasti tidak terlepas dari elemen jendela. Dan jendela memiliki fungsi yang sangat penting, di antaranya sebagai tempat bertukarnya udara (sirkulasi udara) dan pencahayaan. Sehingga bahan baku yang digunakan pun harus kokoh dan tahan cuaca.

Untuk menjaga jendela agar dapat bertahan lama maka dibutuhkan material yang kokoh dan tahan cuaca. Jendela bersinggungan langsung dengan cuaca seperti sinar matahari dan air hujan. Apabila material yang digunakan tidak tahan terhadap cuaca maka jendela tidak dapat berfungsi sebagai mestinya.

Terdapat tiga jenis material yang dapat digunakan untuk jendela di antaranya adalah kayu, uPVC dan alumunium.

  • Kayu

Kayu merupakan serat alam yang paling kokoh untuk dimanfaatkan sebagai material jendela. Tentu saja tidak semua jenis kayu bagus untuk jendela karena ada beberapa jenis kayu yang mudah memuai dan menyusut sehingga akan sulit digunakan saat menutup/membuka/menggeser jendela.

Kayu merupakan jenis material yang dapat dibentuk sesuai dengan keinginan. Sayangnya, terdapat beberapa jenis kayu yang tidak tahan terhadap cuaca, rayap dan jamur.

  • Alumunium

Alumunium merupakan material yang tahan keropos dan memiliki bobot yang ringan. Selain itu, alumunium juga dapat dibentuk sesuai dengan keinginan. Sayangnya, alumunium dapat menghantarkan panas sehingga akan menyebabkan ruangan terasa panas. Selain itu, apabila pemasangannya pada siku dan kaca kurang tepat akan menyebabkan air dari luar merembes masuk ke dalam.

  • uPVC

uPVC (unplasticized Polyvinyl Chloride) merupakan turunan plastik yang kokoh dan dapat digunakan sebagai pintu, jendela dan kusen. uPVC berbeda dengan PVC karena material uPVC tidak lentur dan tidak terdapat unsur plastik didalamnya sehingga material ini juga mudah untuk di urai. Sayangnya, uPVC merupakan material yang mudah menyusut apabila digunakan dalam kurun waktu yang lama.

5 Model Jendela Yang Dapat Digunakan Untuk Rumah Anda

model jendela

Terdapat beberapa macam model  jendela yang bisa Anda terapkan untuk hunian rumah. Saat ini banyak hunian rumah dengan konsep minimalis untuk lahan rumah cenderung sempit dan model yang lebih sederhana. Seperti apakah jendela yang cocok untuk rumah minimalis?

Rumah minimalis sebenarnya cukup fleksibel untuk penggunaan berbagai jenis jendela, berikut model jendela yang dapat Anda terapkan.

  1. Jendela sliding/geser. Jika Anda menginginkan model jendela yang tidak memakan banyak tempat ketika membukanya maka jendela geser adalah pilihan yang tepat. Jendela model ini bisa dikatakan sangat praktis dan efisien sehingga membuat ruangan terkesan minimalis modern.
  2. Jendela Double Hung. Model jendela yang satu ini menggabungkan dua buah kaca jendela menjadi satu frame. Untuk membukanya, jendela ini dapat digeser ke bawah atau keatas sehingga terkesan lebih efisien dan dinamis.
  3. Jendela Jungkit. Salah satu jendela yang umum diterapkan untuk hunian rumah adalah jendela jungkit. Saat ini, jendela jungkit banyak diterapkan untuk hunian rumah minimalis dengan desain lebih horizontal dengan lebar tidak kurang 40cm.
  4. Jendela Statis. Jendela satu ini merupakan jendela yang cukup jarang digunakan. Umumnya, jendela statis digunakan di bagian pojok karena fungsinya hanya sebagai tempat masuknya cahaya matahari. Jendela ini tidak dapat dibuka ataupun digeser karena memang fungsinya yang tertutup tanpa bukaan.
  5. Jendela Picture. Jendela yang satu ini juga banyak diterapkan untuk hunian rumah dekat pantai, danau, pegunungan. Jendela picture memiliki desain yang lebar dan besar yang fungsinya untuk melihat landscape luar sehingga memberikan ketenangan karena unsur alam.

Menciptakan Tampilan Finishing Pada Jendela

Dari beberapa model jendela di atas, tipe mana kah yang Anda sukai untuk diterapkan pada hunian Anda? Untuk memberikan kesan yang nyaman maka tidak terlepas dari proses finishing terlebih jika material yang digunakan adalah kayu.

Untuk menciptakan tampilan solid colour pada jendela maka dibutuhkan beberapa jenis cat di antaranya dempul, primer coat, solid coating dan topcoat. Kenapa harus melalui tahap finishing kayu yang lengkap? Tahap finishing yang lengkap akan memberikan hasil warna yang optimal dan tajam. Adapun teknik finishing solid colour pada jendela sebagai berikut:

  • Ampelas terlebih dahulu permukaan jendela agar permukaannya lebih rata dan bersih. Apabila suda diampelas, lap sisa debu pengampelasan hingga bersih sehingga cat dapat melekat dengan baik.
  • Aplikasikan BioDuco Wood Putty apabila terdapat cacat pada kayu atau kayu yang digunakan memiliki pori-pori yang besar dengan tujuan agar tampilan cat dapat merata. Setelah diaplikasikan diamkan selama 20-30 menit dan apabila sudah kering maka ampelas menggunakan kertas ampelas no. 320
  • Aplikasikan BioDuco Primer Coat yang sudah dilarutkan dengan air. Semprotkan ke seluruh permukaan kayu secara merata, lalu tunggu hingga kering sentuh yakni selama 60 menit. Apabila sudah kering sentuh, ampelas ambang menggunakan kertas ampelas no. 400
  • Aplikasikan BioDuco Solid Colour yang sudah dilarutkan dengan air kemudian aplikasikan ke seluruh permukaan kayu hingga merata. Diamkan selama 60 menit setelah diaplikasikan. Tunggu hingga kering sentuh yakni selama 60 menit. Apabila sudah kering sentuh, ampelas ambang menggunakan kertas ampelas no. 400
  • Untuk tahap akhir, aplikasikan BioDuco TopCoat untuk memberikan sentuhan akhir. Kemudian diamkan selama semalaman hingga benar-benar kering dan jendela siap untuk digunakan.

Penggunaan BioDuco ini sangat efisien waktu karena proses pengeringan yang cepat tanpa harus dikeringkan langsung di bawah sinar matahari. Sangat cocok bagi Anda yang sedang belajar mengecat atau mencoba DIY untuk rumah Anda sendiri.

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *