Cat kayu merupakan
salah satu bahan penting untuk finishing suatu furniture, kerajinan, perabotan
maupun konstruksi bangunan. Fungsi cat ini dibedakan menjadi dua hal
berdasarkan kegunaannya yakni sebagai mempercantik tampilan dan melindungi kayu
dari berbagai kerusakan. Nah, kerusakan yang sering terjadi pada kayu adalah
terserang jamur atau rayap. Serangga biasanya menjadi musuh utama bagi kayu
karena membuat tekstur maupun serat kayu lapuk dan tidak bisa lagi digunakan.
Meskipun serangga menjadi faktor terbesar kerusakan kayu, jamur juga menjadi
momok berbahaya bagi kayu karena ada kalanya jamur tersebut mengeluarkan bau
yang sangat menyengat dan sulit untuk dihilangkan. Berbeda jika jamur tersebut
termasuk jamur permukaan yang mana bisa dihilangkan ketika disemprotkan atau
diberikan obat anti jamur.
Faktor-faktor ini lah
yang menjadikan cat kayu memiliki peran yang penting sebagai pelapis kayu.
Tidak heran jika cat kayu selalu digunakan untuk kayu terutama ketika
diterapkan sebagai furniture. Meskipun cat kayu sudah menjadi pelapis, namun
apabila kayu yang digunakan tidak tepat maka hasil dan perlindungannya pun
tidak optimal. Cat kayu yang baik adalah memiliki daya rekat film yang kuat
sehingga ketika mengalami perubahan cuaca tidak akan mengalami perubahan yang
signifikan. Selain itu, cat kayu juga harus memiliki fleksibilitas yang baik
sehingga cat tidak mengalami flaking atau retak-retak. Flaking ini biasanya
terjadi karena elastisitas cat yang tidak bagus ketika kayu mengalami
penyusutan maupun pemuaian. Faktor utama terjadinya flaking pada kayu adalah
karena proses oksidasi yang menyebabkan cat tersebut mudah mengelupas.
Apakah semua cat
memiliki kemungkinan terjadi pengelupasan maupun flaking? Hal ini bisa saja
terjadi pada cat-cat tertentu namun seperti yang dijelaskan sebelumnya bahwa
minimalisir terjadinya flaking disebabkan cat tersebut memiliki elastisitas dan
daya rekat film yang baik. Dengan demikian, cat kayu tersebut tidak akan mudah
mengelupas maupun flaking dan bahkan ada beberapa cat yang tidak akan mengalami
perubahan warna ketika tersentuh air.
Sayangnya, cat kayu
yang banyak terdapat di pasaran saat ini memiliki rentan terjadinya pengelupasan.
Hal ini dikarenakan kandungan minyak yang dimiliki terlebih jika cat tersebut
terlalu kental sehingga daya rekatnya pun rendah. Anda tidak perlu khawatir
karena kini terdapat yang menyuguhkan tampilan yang tajam namun cat mampu
melekat dengan sempurna. Cat tersebut adalah cat berbahan dasar air yang mana
di Indonesia keberadaan cat kayu ini tidak begitu banyak.
Sebagian masyarakat
belum mengenal jenis cat kayu berbahan dasar air sehingga kebanyakan lebih
menggunakan cat kayu berbahan dasar oil/solvent. Jika dilihat dari
ketahanannya, cat kayu berbahan dasar air jauh lebih lama karena tidak
mengalami penguapan dibanding cat berbahan oil/solvent based. Yang harus
diketahui bahwa kandungan cat berbahan dasar oil/solvent justru lebih berbahaya
karena terkandung bahan kimia seperti arsenic, cadmium, merkuri maupun timbal.
Senyawa-senyawa kimia tersebut apabila mengendap ke dalam tubuh terutama dalam
jangka panjang akan menyebabkan kanker. Berbeda halnya dengan cat water based
atau cat berbahan dasar air yang justru lebih ramah lingkungan karena tidak
mengandung bahan kimia berbahaya dan rendah VOC.
Sedangkan jika dilihat
dari tampilan, kedua cat kayu transparan ini hampir mirip. Sayangnya, untuk
tingkat kilap, cat kayu berbahan dasar hanya mampu menembus angka 80% yang mana
lebih rendah dari cat berbahan oil/solvent based yang bisa mencapai 100%.
Memilih Cat Kayu Transparan Yang Ramah Lingkungan
Apa yang
mengkategorikan bahwa cat kayu tersebut ramah lingkungan? Teknologi yang
berkembang saat ini mulai mengembangkan berbagai produk-produk yang ramah
lingkungan, salah satunya dalam bidang finishing. Cat berbahan dasar air
merupakan salah satu perkembangan teknologi yang menggunakan pelarut air
sebagai pengganti pelarut organik seperti thinner atau spiritus. Pasalnya,
selain kandungan VOC yang tinggi, penggunaan pelarut organik juga membahayakan
kesehatann. Maka dari itu, teknologi saat ini mengembangkan cat kayu yang ramah
lingkungan dan tidak berdampak pada kesehatan maupun lingkungan.
Mengingat cat kayu
berbahan dasar air cukup sulit ditemukan di Indonesia, dimanakah harus membeli
cat kayu transparan jenis ini? Tidak perlu khawatir, karena produsen cat lokal
saat ini telah mengembangkan jenis cat ini, salah satu cat berbahan dasar air
produksi lokal adalah Biovarnish. Meskipun cat kayu ini diproduksi di
Indonesia, kualitas yang ditawarkan pun tidak berbeda jauh dengan cat kayu
berbahan dasar air layaknya dari luar negeri.
Biovarnish merupakan
cat kayu yang terbuat dari bahan water based acrylic yang sudah disesuaikan
dengan standar regulasi keamanan internasional yakni US Enviromental Protection
Agency (EPA) dan European Chemical Agency (ECHA) Reach. Kedua regulasi tersebut
menjadi rujukan terhadap Batasan penggunaan bahan kimia dan kandungan VOC dalam
cat. Sehingga Biovarnish telah menyesuaikan kandungan bahan kimia agar tidak
berdampak buruk pada kesehatan dan lingkungan. Bahkan karena kandungan bahannya
yang aman tersebut membuat cat kayu ini juga aman digunakan untuk finishing
furniture bayi ataupun mainan anak-anak.
Adapun keunggulan dari
Biovarnish sebagai finishing tampilan natural kayu sebagai berikut
Cat aman
dan ramah lingkungan (Low VOC)
Terdiri
dari 20 varian warna
Mudah
diaplikasikan (tarikan kuas ringan dan daya semprot yang luas)
Bisa
diaplikasikan dengan metode apapun (kuas atau semprot)
Daya rekat
film yang kuat
Elastisitas
cat yang baik
Transparansi
warna yang tajam
Cepat
Kering (tidak bergantung degan cuaca)
Kekurangan Biovarnish:
Harga yang
masih tinggi
Perlu digarisbawahi
bahwa setiap cat kayu berbahan dasar air memang memiliki harga jual yang lebih
tinggi daripada cat kayu konvensional pada umumnya. Namun, jika dibandingkan
keduanya justru cat kayu berbahan dasar air lebih murah terutama dalam
penggunaan dengan kapasitas besar. Sebab, pelarut yang digunakan cat kayu
berbahan dasar hanya cukup menggunakan air. Berbeda halnya dengan cat kayu
konvensional yang membutuhkan pelarut organik dan tentunya menyesuiakan dengan
penggunaannya.
Nah, untuk menggunakan
Biovarnish sebagai finishing natural kayu, Anda bisa menggunakan beberapa
varian produk berikut yakni Biovarnish Wood Filler, Biovarnish Liquid Stain,
Biovarnish Sanding Sealer dan Biovarnish Clear Coat. Untuk tahap aplikasi, bisa
melihat dimasing-masing kemasan.
Yang perlu diingat
bahwa setelah coating dan akan finishing selanjutnya sebaiknya diamplas ambang
terlebih dahulu agar hasilnya lebih optimal. Selain itu, untuk proses
pengeringan hanya cukup dianginkan atau didiamkan di tempat yang teduh. Tidak
perlu dikeringkan dibawah sinar matahari sebab apabila dikeringkan dibawah
sinar matahari justru hasilnya tidak optimal.
Setelah pemakaian,
Anda bisa menutupnya kembali dengan rapat atau jika ingin membuang sisanya bisa
dibuang ditempat air yang mengalir. Inilah yang menarik untuk cat kayu berbahan
dasar air sebab tidak mencemari lingkungan sekitarnya sehingga cat tersebut
tidak akan berdampak buruk pada biota yang hidup pada air tersebut.
Pastikan untuk selalu
menggunakan produk-produk yang aman dan ramah lingkungan demi kenyamanan
lingkungan dan orang sekitar Anda.