Kayu jati belanda
berbeda dengan kayu jati karena kayu jati belanda termasuk ke dalam golongan
kayu lunak. Sehingga ketahanan serta keawetannya pun berbeda dengan kayu jati
yang notabene jenis kayu keras. Karena kayu jati belanda merupakan jenis kayu
lunak maka dibutuhkan rangkaian langkah treatment agar kayu tidak mudah rusak.
Pasalnya, kayu lunak lebih rentan rusak diakibatkan oleh serangga atau jamur.
Nah, untuk kayu jati belanda, masalah klasik yang sering menimpa adalah
seratnya yang tidak seragam diakibatkan oleh jamur.
Jamur yang menyerang
kayu jati belanda sehingga membuat seratnya berubah warna adalah blue stain.
Jenis jamur ini menyerang serat pada kayu sehingga akan mengakibatkan perubahan
warna pada kayu tersebut. Untuk menghilangkan bekas dari jamur tersebut tidak
mudah hilang begitu saja meskipun dilapisi cat. Justru dengan dilapisi cat
tanpa menghilangkan bekas jamur tersebut akan menyebabkan warna finishing tidak
sama rata.
Adapun cara menyamakan
warna kayu jati belanda adalah dengan mengaplikasikan bleaching kayu. Langkah
ini bisa diambil sebagai awal treatment karena biasanya jamur ini akan muncul
ketika keadaan kayu masih basah dan tidak segera dikeringkan. Nah, dengan
bleaching ini membuat kayu menjadi lebih cerah dan bekas jamur tersamarkan.
Selain masalah warna
kayu berbeda diakibatkan oleh jamur adapula perbedaan warna kayu karena proses
alamiah. Warna kayu setelah ditebang biasanya akan berubah warna seiring waktu
sehingga membutuhkan proses pengeringan agar kayu tidak terlalu basah ketika
digunakan. Lalu bagaimana menyamakan warna kayu apabila disebabkan oleh proses
alamiah?
Proses alamiah kayu
merupakan salah satu hal yang tidak bisa dipungkiri atau dihindari. Salah
satunya adalah kandungan minyak ataupun mineral pada kayu yang akan keluar dari
serat apabila setelah ditebang. Kandungan tersebut biasanya akan semakin menua
jika didiamkan begitu saja, alhasil warna kayu pun tidak sama rata. Warna
belang pada kayu ini sudah menjadi sebuah masalah jika dihadapkan dengan proses
finishing.
Warna yang tidak
seragam akan memberikan hasil yang berbeda ketika finishing. Tentu hal ini
cukup mengganggu karena bisa menyebabkan estetika tampilan kayu tersebut
berkurang. Lalu bagaimana cara menyamakan warna kayu jati belanda tersebut?
Untuk mengatasi
masalah warna kayu yang belang atau tidak sama rata seperti ini adalah dengan
melakukan tahapan finishing yang lengkap. Salah satu yang terpenting adalah
dengan mengaplikasikan filler kayu. Proses dasar finishing ini tidak hanya
digunakan untuk menyamarkan bekas cacat kayu saja maupun digunakan untuk
menutup pori-pori melainkan juga bisa digunakan untuk menyamarkan warna belang
pada kayu.
Apa yang dimaksud dengan
filler kayu? Bagi yang masih awam dalam bidang finishing mungkin masih terasa
asing ketika mendengar filler kayu, bukan? Nah, filler kayu bisa juga dikatakan
dengan dempul namun filler kayu ini khusus digunakan untuk finishing tampilan
natural kayu sehingga warna-warna yang tersedia pun warna yang menyerupai kayu
seperti filler kayu jati.
Ada dua jenis filler
kayu di pasaran saat ini yakni filler kayu dengan pelarut organik dan filler
kayu berpelarut air. Keduanya memiliki fungsi dan kegunaan yang sama namun
apabila Anda menginginkan kandungan bahan yang lebih aman maka disarankan untuk
menggunakan filler kayu dengan pelarut air.
Nah, untuk menyamakan
warna tampilan kayu, Anda bisa memperhatikan langkah berikut ini:
Amplas
permukaan kayu untuk menghilangkan sisa minyak alami dari kayu maupun kotoran
yang masih menempel. Selain itu, tujuan pengamplasan juga bermaksud untuk
meratakan permukaan kayu sehingga permukaan lebih halus dan akan mempermudah
proses finishing
Pilih
filler kayu (option, boleh filler kayu solvent based atau filler kayu water
based) dengan tampilan warna sesuai dengan kayu yang digunakan.
Aplikasikan
filler kayu yang sudah dilarutkan tersebut ke semua permukaan kayu terutama
pada bagian yang belang.
Lalu
keringkan. Untuk filler kayu solvent based disarankan untuk dikeringkan dibawah
sinar matahari sedangkan filler kayu water based hanya cukup didiamkan di
tempat yang teduh.
Selanjutnya,
Anda lanjutkan dengan proses pengaplikasian coating
Mengenal Filler Kayu Water Based
Filler kayu merupakan
salah satu komponen finishing yang penting karena akan memberikan hasil akhir
yang baik. Selain itu, dengan filler kayu tampilan warna cat pun tampak lebih
cepat terlihat tajam daripada dengan permukaan pori-pori kayu terbuka. Nah,
seperti yang sudah dijelaskan diatas bahwa filler kayu dibedakan menjadi dua
jenis yakni filler kayu solvent based dan filler kayu water based.
Filler kayu solvent
based merupakan filler kayu yang sudah umum digunakan di masyarakat. Untuk
penggunaannya dibutuhkan pelarut organik seperti thinner atau spiritus agar
filler tersebut lebih encer. Anda bisa menemukan filler kayu jenis ini dengan
mudah karena sudah tersedia banyak di pasaran dengan berbagai merk. Sedangkan
filler kayu water based merupakan jenis filler kayu yang cukup langka di
Indonesia. Filler kayu ini hanya cukup dilarutkan dengan air sehingga tidak
disarankan untuk menggunakan thinner atau sejenisnya. Penggunanya pun masih
sedikit karena banyak yang terbiasa untuk menggunakan filler kayu berpelarut
organik.
Lalu apa keunggulan
dari filler kayu water based? Sudah dijelaskan diatas bahwa filler kayu water
based jauh lebih aman dan ramah lingkungan dibandingkan filler kayu solvent
based. Selain itu, Anda bisa lebih hemat karena tidak perlu membeli pelarut
seperti thinner. Salah satu filler kayu water based produk Indonesia yang
sangat disarankan adalah Biovarnish Wood Filler.
Biovarnish Wood Filler
merupakan filler kayu yang terbuat dari bahan water based acrylic dan bahan
yang digunakan sudah disesuaikan dengan standar regulasi keamanan internasional
yakni US Enviromental Protection Agency (EPA) dan European Chemical
Agency (ECHA) Reach. Sehingga kandungan bahan kimia serta VOC dalam cat
sangat dibatasi agar aman digunakan dan tidak berdampak buruk pada lingkungan
maupun kesehatan.
Cara menyamakan warna
kayu jati belanda dengan Biovarnish Wood Filler, Anda bisa melanjutkan dengan
finishing menggunakan produk Biovarnish lainnya. Sebab, Biovarnish juga
menawarkan berbagai produk finishing natural kayu seperti Biovarnish wood
stain, Biovarnish liquid stain, Biovarnish sanding sealer, Biovarnish glaze dan
Biovarnish clear coat.
Semua produk tersebut
bisa digunakan sesuai dengan kebutuhan dan bisa menyamakan tampilan kayu dengan
baik karena Biovarnish dilengkapi fitur transparansi warna yang tajam dan daya
rekat film yang kuat sehingga warna cat pun bisa maksimal ketika diaplikasikan
ke permukaan kayu.