Pagar kayu merupakan salah satu komponen hunian yang rentan rusak karena terpapar langsung oleh air hujan atau teriknya sinar matahari. Perubahan cuaca yang selalu berubah juga mempengaruhi ketahanan pagar. Terlebih pagar tersebut terbuat dari material besi atau kayu yang mudah teroksidasi. Sebab, kayu yang terksidasi akan mudah keropos karena kering begitu pula dengan besi yang lambat laun akan berkarat lalu keropos.
Untuk menjaga ketahanan pagar dari paparan langsung cuaca
dan perubahan suhu di luar ruangan yang tidak menentu adalah dengan melapisi
permukaannya dengan cat. Pastinya, cat kayu yang digunakan harus dilengkapi
dengan fitur tahan cuaca agar tidak mudah rusak. Pastikan cat tersebut memiliki
elastisitas yang baik agar cat tidak mudah pecah, retak ataupun mengelupas.
Kerusakan cat yang retak tersebut disebut juga dengan falcking yakni karena
adanya proses oksidasi yang membuat cat memuai atau mengerut
Khusus untuk material kayu, pastikan untuk memilih cat kayu
yang tepat agar hasilnya optimal dan aman digunakan. Perlu diingat bahwa cat
kayu yang tidak mengeluarkan bau menyengat belum tentu cat tersebut aman untuk
digunakan. Pasalnya, masih banyak cat kayu yang tidak menimbulkan bau menyengat
namun tetap berbahaya bagi kesehatan ataupun lingkungan. Hal tersebut
dikarenakan cat tersebut memiliki kandungan bahan yang berbahaya dan rendah
VOC.
Cat kayu yang tidak mengandung bahan kimia dan rendah VOC
hanya bisa dijumpai pada cat water based. Menutup pori pagar kayu minimalis
dengan sanding sealer berbahan dasar air tidak kalah dengan kalah cat
konvensional. Meskipun terbuat dari bahan dasar air, sanding sealer berbahan
dasar air dapat bertahan dengan baik jika terpapar langsung dengan cuaca. Salah
satu sanding sealer berbahan dasar air yang direkoendasikan sebagai pelapis
kayu untuk finishing adalah Biovarnish Sanding Sealer.
Cara Menutup Pori Pagar Kayu Minimalis dengan Sanding Sealer
Berbahan Dasar Air
Biovarnish direkomendasikan sebagai bahan finishing karena
kualitasnya yang tidak kalah dengan cat water based dari luar negeri. Sebab,
Biovarnish menggunakan bahan-bahan yang sudah disesuaikan dengan standar
regulasi keamanan bahan kimia internasional yakni US EPA (Enviromental
Protection Agency) dan ECHA (European Chemical Agency) Reach. Biovarnish juga
dilengkapi dengan fitur unggulan seperti tahan air dan tahan cuaca sehingga
dapat digunakan untuk finishing interior ataupun eksterior.
Berikut cara menutup pori pagar kayu minimalis dengan
sanding sealer berbahan dasar air:
Agar pagar kayu mudah dicoating, sebaiknya ampas
terlebih dahulu seluruh permukaan kayu hingga benar-benar rata dan bersih.
Larutkan Biovarnish Sanding Sealer dengan air
lalu aduk hingga benar-benar tercampur. Kemudian aplikasikan ke seluruh
permukaan kayu baik dengan cara kuas atau semprot. Jika sudah diaplikasikan ke
seluruh permukaan pagar kayu, diamkan dalam suhu ruangan kurang lebih 60 menit.
Setelah kering sentuh, amplas ambang seluruh permukaan pagar kayu tersebut.
Tahap awal pengaplikasikan sanding sealer bertujuan untuk meutup pori-pori dan
memotong bulu halus yang masih keluar.
Untuk mempertajam coating, aplikasikan kembali
Biovarnish Sanding Sealer ke seluruh permukaan kayu.
Sebagai tahap akhir, Biovarnish Clear Coat matte
atau gloss. Setelah dilarutkan dengan air, aplikasikan Biovarnish Clear Coat ke
seluruh permukaan pagar kayu. Kemudian diamkan selama semalaman dan pagar kayu
bisa digunakan.
Biovarnish Sanding Sealer juga bisa diaplikasikan sebelum
ataupun sesudah pengaplikasian liquid stain yang notabene sebagai pewarnaan
kayu. Pastikan untuk selalu mengamplas permukaan kayu yang sudah di sanding
sealer agar hasil coating lebih halus dan optimal.