finishing kayu dengan kuas

Tips Refinishing Furniture Kayu dengan Sanding Sealer Agar Kayu Halus

Mengecat ulang furniture secara diy? Siapa sangka jika dilakukan dengan cara yang benar saat refinishing furniture kayu dengan sanding sealer hasilnya akan lebih bagus, loh.

Refinishing atau mengecat ulang merupakan proses ulang untuk mengembalikan tampilan awal furniture tampak seperti baru. Furniture yang harus di refinishing biasanya disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya adalah warna catnya yang mulai memudar, terdapat beberapa cat yang mengelupas atau warna belang akibat terkena air atau cairan. Kenapa furniture harus di refinishing ketika mengalami hal-hal tersebut?

Kayu merupakan media serat alam yang memiliki berbagai kemungkinan selama proses pembuatan furniture. Bahkan kayu mengalami berbagai macam faktor yang harus dilapisi cat diantaranya adalah adanya bekas cacat kayu seperti mata kayu, retak ataupun bekas potongan/paku. Selain itu, kayu juga mudah terserang jamur seperti blue stain setelah penebangan. Disisi lain, saat proses pengamplasan adakalanya kayu atau serat alam lain mengeluarkan bulu-bulu halus yang cukup sulit untuk dirapikan. Bulu-bulu halus ini tidak dengan mudah diamplas begitu saja sehingga hasil akhir finishing pun terkesan tidak dan rapi.

Bagi seorang awam, bulu-bulu pada kayu atau serat alam lainnya mungkin kurang diperhatikan karena tidak terlalu concern pada kehalusan dari hasil finishing. Sedangkan bagi seorang penghobi, pengrajin terlebih industri mebelling, masalah bulu yang sulit terpotong menjadi masalah serius. Faktanya, tampilan kayu yang rata, halus dan bersih akan berpengaruh pada hasil akhir sehingga menciptakan warna yang lebih tajam. Terutama apabila tampilan finishing adalah warna natural kayu yang menonjolkan warna dan serat kayu.

Untuk memotong bulu-bulu halus tidak bisa dilakukan hanya dengan mengaplikasikan filler atau dempul kayu. Bulu-bulu tersebut bukan tertutup filler kayu melainkan akan tetap keluar setelah pengamplasan. Sedangkan cat kayu yang efektif untuk memotong bulu-bulu halus kayu adalah dengan mengaplikasikan sanding sealer. Cat kayu tersebut akan membuat bulu-bulu kayu yang halus kaku sehingga akan mudah diamplas.

Cat yang Tepat Menghaluskan Tekstur Saat Refinishing Kayu dengan Sanding Sealer

Sanding sealer mungkin jarang dipilih oleh masyarakat untuk finishing ataupun refinishing. Pada umumnya, pengaplikasian ini banyak diterapkan oleh orang yang ahli dalam bidang finishing untuk menghasilkan nilai estetik yang tinggi dan memuaskan. Sedangkan orang awam hanya akan fokus pada tampilan warna akhir setelah finishing. Namun, Anda bisa menggunakan sanding sealer ketika refinishing furniture kayu untuk hasil yang halus dan optimal. Teknik finishing mengaplikasikan sanding sealer sangat sederhana namun untuk tempo pengeringan tergantung dari jenis sanding sealer yang digunakan.

Nah, sebenarnya apakah sanding sealer itu? Sanding sealer merupakan maincoat yang khusus digunakan untuk tampilan natural kayu. Fungsi dari sanding sealer diantaranya adalah

  • Memperhalus tekstur permukaan kayu selama proses finishing
  • Menutup pori-pori kecil yang akan meningkatkan kehaluskan tekstur
  • Memotong bulu-bulu halus yang keluar saat proses pengecatan
  • Mempermudah proses pengamplasan
  • Memerkuat coating sebelum ataupun setelahnya
  • Mempertajam tampilan coating

Seperti yang diulas bahwa proses pengeringan tergantung dari jenis sanding sealer yang digunakan. Tentu efisien waktu lebih banyak dipilih karena tidak akan membuang banyak waktu selama proses finishing. Bagi industri mebeling, efisien waktu proses pengeringan cat akan mempengaruhi proses pengiriman barang. Hal tersebut tidak boleh dipandang remeh karena keterlambatan pengiriman tentunya akan berpengaruh pada keuntungan/kerugian dari suatu perusahaan.

Refinishing Furniture Menggunakan Sanding Sealer yang Cepat Kering

Ada dua jenis sanding sealer yang dapat digunakan jika dilihat dari bahan yang digunakan. Pertama adalah sanding sealer menggunakan solvent based yang mana sanding sealer tersebut menggunakan pelarut thinner atau spiritus. Yang kedua adalah sanding sealer water based yang mana cat tersebut menggunakan bahan dan pelarut dari air. Jika Anda tidak menginginkan waktu lama selama proses pengeringan notabene bisa memakan waktu berhari-hari ketika musim penghujan maka sanding sealer water based bisa menjadi pilihan.

Sanding sealer water based lebih disarankan untuk proses finishing apabila menginginkan cat lebih cepat kering dan hasilnya pun optimal. Biovarnish merupakan cat kayu water based yang dfirekomendasikan sebab kualitas, teknik finishing dan keamanannya yang sudah tidak diragukan. Biovarnish sanding sealer lebih cepat kering dibandingkan sanding sealer pada umumnya yakni sekitar 60 menit untuk proses pengeringan. Sehingga dalam kurun waktu sehari saja, Anda bisa refinishing kayu tanpa khawatir akan cuaca seperti saat hujan.

Teknik Refinishing Natural Kayu

  • Perhatikan kembali kondisi furniture yang akan difinishing. Apabila terdapat bebepa bagian yang cacat atau permukaan kayu kasar maka disarankan untuk mengaplikasikan Biovarnish Wood Filler
  • Anda bisa mengaplikasikan langsung Biovarnish Liquid Stain atau Biovarnish Sanding Sealer tersebut dahulu apabila saat pengamplasan setelah diaplikasikan filler kayu ternyata mengeluarkan bulu-bulu halus. Larutkan terlebih dahulu Biovarnish Sanding Sealer dan air dengan perbandingan 2 bahan : 1 air lalu aduk hingga homogen. Setelah larut, kuaskan ke permukaan kayu menggunakan kuas sponge atau kuas yang sudah terlapisi kain katun. Akan tetapi, untuk hasil yang optimal maka disarankan menggunakan spray gun. Setelah diaplikasikan, diamkan dalam suhu ruangan kurang lebih 60 menit. Apabila sudah kering, amplas ambang permukaan kayu tersebut menggunakan kertas amplas aluminium oxide no. 400
  • Aplikasikan kembali Biovarnish Sanding Sealer untuk hasil tajam dan memperkuat coating sebelumnya
  • Untuk hasil akhir dengan hasil gloss atau matte maka aplikasikan Biovarnish Clear Coat.

Selama proses finishing, setelah diaplikasikan coating akan lebih baik jika permukaan kayu tersebut diamplas. Pengamplasan tersebut bertujuan untuk memperkuat coating agar dapat merekat pada permukaan kayu secara optimal.

Pasca Finishing

Setelah mengaplikasikan Biovarnish pastikan furniture tersebut benar-benar kering sebelum akhirnya digunakan. Anda tidak perlu khawatir akan uap cat sebab furniture setelah diaplikasikan Biovarnish tidak mengalami penguapan sehingga tidak mengeluarkan bau menyengat. Cat yang mengalami penguapan biasanya terjadi karena senyawa kimia ataupun VOC yang terkandung didalamnya. Hal tersebut justru sangat membahayakan lingkungan terlebih kesehatan karena apabila senyawa kimia tersebut masuk ke dalam tubuh dan mengendap terlalu lama bisa menyenbabkan penyakit kronis seperti kanker.

Biovarnish merupakan cat kayu water based yang diformulasikan khusus sesuai dengan standar regulasi keamanan bahan kimia internsional yakni US Enviromental Protection Agency (EPA) dan European Chemical Agency (ECHA) Reach. Dengan demikian, Biovarnish lebih ramah lingkungan, aman dan tidak beracun. Karena kandungan bahannya yang aman, Biovarnish juga aman diapliaksikan untuk furniture ataupun mainan anak-anak.

Perawat Furniture

Setelah refinishing bukan tidak harus perawatan justru sebalinya, meskipun furniture  diaplikasikan kembali dengan cat kayu tetap membutuhkan perawatan. Hal tersebut bertujuan menjaga tampilan furniture, tidak mudah kusam dan tidak mudah rusak. Pastikan untuk rajin membersihkan furniture secara rutin dari debu yang menempel. Selain itu, aplikasikan poles kayu secara rutin setidaknya sebulan sekali untuk menjaga ku  alitas tampilan serta melindungi permukaan kayu tetap menarik.

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *