Pengecatan atau juga disebut dengan finishing biasanya
membutuhkan beberapa tahap agar mendapatkan tampilan yang optimal. Salah satu
tahapan finishing yang sering dilalui adalah dengan mengaplikasikan topcoat.
Lalu seberapa pentingkah topcoat dalam proses finishing?
Hampir semua finishing baik untuk tampilan warna solid atau
natural kayu menggunakan topcoat pada akhir finishing. Tujuan penggunaan
topcoat tidak lain adalah untuk mendapatkan tampilan akhir yakni gloss, ddoff
atau matte. Namun, penggunaan topcoat tidak hanya sekedar mendapatkan tampilan
akhir pada furniture saja melainkan juga digunakan untuk mengunci warna pada
coating sebelumnya.
Penggunaan topcoat bisa dilakukan tanpa coating sebelumnya
atau penggunaan coating sebelumnya. Hal ini bertujuan untuk melapisi media
finishing agar mendapatkan tampilan akhir serta menjaga media finishing tetap
terlindungi dengan baik. Pada umumnya, topcoat tidak berwarna melainkan bening
sebab tanpa tambahan pigmen warna.
Sehingga dipastikan setiap proses finishing membutuhkan
lapisan topcoat untuk lapisan akhir finishing. Fungsinya yang bertujuan untuk
mengunci warna sangat penting menjaga tampilan furniture bisa bertahan lebih
lama terlebih pada tampilan natural kayu. Sebab, tampilan ini lebih menonjolkan
serat kayu sehingga transparansi warnanya harus tajam dan bagus.
Topcoat yang banyak digunakan oleh aplikator finishing di
Indonesia selama ini adalah topcoat yang menggunakan pelarut organik. Pelarut
ini bertujuan untuk mengencerkan cat sehingga akan mempemudah finishing dan cat
lebih cepat melekat pada permukaan kayu. Cat yang menggunakan pelarut organik
cenderung memiliki bau yang sedang hingga sangat menyengat. Sehingga sangat
disarankan untuk menggunakan masker selama pengaplikasian cat jenis ini.
Penggunaan topcoat berpelarut organik memang mudah
diaplikasikan dan harganya cenderung lebih terjangkau namun sayangnya tampilan
cat ini tidak bisa awet karena mengalami penguapan. Karena proses penguapan ini
lah yang menyebabkan cat berpelarut organik tidak disarankan untuk langsung
digunakan melainkan harus diangin-anginka terlebih dahulu agar bau berkurang.
Tujuan lain furniture yang sudah dilapisi cat berpelarut organik tersebut
diangin-anginkan adalah untuk mengurangi adanya zat kimia berbahaya masih
bertebaran di udara yang menyebabkan gangguan kesehatan. Maka dari itu,
furniture yang menggunakan cat ini sebaiknya diletakkan di tempat yang memiliki
sirkulasi udara yang bagus.
Adapun topcoat dengan pelarut lain yang jauh lebih aman
digunakan yakni topcoat dengan pelarut air. Topcoat ini hampir sama dengan
topcoat berpelarut organik yakni sama-sama jernih, cara aplikasi dan
tampilannya namun yang membedakan adalah pelarut yang digunakan dan cara
pengeringannya. Dilihat dari pelarut yang digunakan jelas sangat berbeda, cat
berpelarut air hanya cukup menggunakan air sebagai pelarutnya dan tidak bisa diganti
dengan pelarut organik begitu pula sebaliknya. Sedangkan dari segi pengeringan,
cat berpelarut organik sangat bergantung cuaca karena membutuhkan terik sinar
matahari untuk pengeringan. Berbeda dengan cat berpelarut air yang cukup
dikeringkan di tempat teduh atau dalam suhu ruangan. Sehingga penggunaan cat
berpelarut air lebih efisien waktu terutama bagi Anda yang mengejar target agar
cepat selesai.
Dari segi keamanan, cat berpelarut air lebih aman dan ramah
lingkungan karena tidak mengandung bahan-bahan kimia ataupun kandungan VOC
justru rendah. Sehingga cat berpelarut air ini tidak mengalami penguapan
alhasil bisa langsung digunakan dan tidak mengeluarkan bau yang sangat
menyengat. Karena kandungan cat ini lebih aman maka cat berpelaut air ini lebih
nyaman digunakan saat di dalam ruangan.
Di Indonesia, topcoat berbahan dasar air sudah bisa Anda
jumpai meskipun belum banyak. Baik di toko cat ataupun toko bangunan, topcoat
berbahan dasar air mungkin masih jarang atau bahkan langka sehingga
keberadaannya pun sulit didapatkan. Keberadaannya yang cukup sulit ditemukan di
pasaran ini lah yang mungkin masyarakat enggan menggunaan cat berbahan dasar
air. Pasalnya manfaat penggunaan cat berbahan dasar air lebih baik daripada
penggunaan cat konvensional.
Anda tidak perlu khawatir karena saat ini, produsen cat
Indonesia mulai mengembangkan cat berbahan dasar air mengingat meningkatnya
minat masyarakat global terhadap cat tersebut. Di Indonesia, cat berbahan dasar
air sudah mulai digunakan oleh industri menengah-keatas yang menyasar pasar
internasional. Sebab, buyer mancanegara pada umumnya sangat memperhatikan
kandungan bahan pada produk finishing yang digunakan pada furniture, perabotan
maupun kerajinan tangan.
Salah satu topcoat yang diproduksi oleh produsen cat
Indonesia adalah Biovarnish Clear Coat. Topcoat ini merupakan cat yang aman dan
ramah lingkungan karena menggunakan bahan-bahan yang sudah disesuakan dengan
standar regulasi keamanan internasional US EPA dan ECHA Reach. Sehingga apabila
Anda menginginkan ekspor furniture ataupun produk yang harus melalui tahap
finishing, cat ini tergolong aman sebab rendah VOC dan tidak mengandung
bahan-bahan kimia berbahaya.
Cat produksi Indonesia ini tidak kalah berkualitas dengan
cat berbahan dasar air dari luar negeri. Pasalnya, cat ini memiliki berbagai
fitur pendukung yang akan mempermudah proses finishing dan bahkan bisa
digunakan untuk indoor maupun outdoor.
Karena cat berbahan dasar ini memiliki fitur tahan air dan tahan cuaca
sehingga furniture akan terlindungi dengan baik ketika berinteraksi langsung
dengan cuaca terlebih di Indonesia yang tergolong cuaca ekstrim.
Berikut proses finishing menggunakan topcoat Biovarnish
Clear Coat:
Sebelum Finishing: Amplas permukaan media finishing agar
permukaan media finishing lebih halus dan bersih.
Selama Finishing: Biovarnish Clear Coat bisa digunakan
langsung ke media finishing atau digunakan setelah coating sebelumnya.
Campurkan air terlebih dahulu dan aduk hingga
homogen
Aplikasikan ke seluruh permukaan media finishing
baik menggunakan kuas atau spray gun
Diamkan di tempat yang teduh selama 15-20 menit
untuk hasil kering sentuh
Apabila tampilan yang dihasilkan belum sesuai
dengan yang diinginkan, aplikasikan kembali Biovarnish Clear Coat untuk lapisan
film lebih tebal
Dan jika sudah mendapatkan tampilan yang
diinginkan, diamkan selama semalaman untuk hasil lebih optimal.
Cat berbahan dasar air ini tidak hanya bisa digunakan pada
permukaan media finishing yang terbuat dari kayu saja melainkan juga kayu
olahan seperti MDF, plywood dll ataupun juga pada serat alam lainnya yang
sering digunakan sebagai furniture dan kerajinan tangan seperti rotan, bambu,
pelepah pisang, enceng gondok dan lain sebagainya.
Biovarnish menawarkan berbagai produk finishing dengan
tampilan akhir natural kayu diantaranya adalah Biovarnish Wood Filler,
Biovarnish Wood Stain, Biovarnish Sanding Sealer, Biovarnish Liquid Stain dan
Biovarnish Glaze. Semua produk finishing tersebut adalah produk finishing yang
menggunakan bahan-bahan yang aman dan rendah VOC sehingga lebih ramah
lingkungan dan aman digunakan.
Untuk mendapatkan varian produk finishing yang aman dan
ramah lingkungan ini, Anda bisa menghubungi kontak yang tertera pada website.
Atau Anda bisa mengunjungi langsung kantor Bio yang terletak di Jl. Sidikan No.
94, Sorosutan, Yogyakarta atau di daerah lainnya yakni Jepara dan Cirebon.
Pastikan untuk selalu menggunakan produk-produk finishing
yang aman dan ramah lingkungan demi kenyaman Anda dan orang-orang sekitar Anda.
Kurangi polusi lingkungan dengan menggunakan produk finishing yang rendah VOC.