Kursi teras atau furniture yang biasa diletakkan di luar ruangan biasanya lebih rentan rusak dibandingkan furniture yang terdapat dalam ruangan. Sebab, kondisi di luar ruangan langsung terpapar cuaca atau udara lembab dari luar. Keadaan udara yang lembab biasanya memicu kerusakan yang bisa menyebabkan benda tersebut teroksidasi terlebih material yang digunakan adalah kayu. Kemungkinan besar kayu akan mudah mengeropos atau membusuk disebabkan oleh serangga atau jamur.
Keadaan luar ruangan memang lebih berbahaya bagi furniture
sehingga dibutuhkan perlindungan yang tepat agar furniture bisa bertahan lebih
lama. Cat yang sering digunakan untuk furniture untuk teras adalah cat
eksterior yang notabene dilengkapi fitur tahan cuaca. Dengan demikian, keadaan
cuaca tersebut tidak merusak langsung bagian serat kayu karena sudah terlapisi
cat. Akan lebih baik, cat kayu yang digunakan juga memiliki elastisitas yang
baik agar cat tersebut tidak mudah flacking apabila teroksidasi. Hal ini sering
terjadi pada cat kayu yang digunakan untuk eksterior sehingga dalam kurun waktu
tertentu harus refinishing furniture tersebut.
Refinishing dalam kurun waktu yang singkat tentu meyulitkan
bagi penghuni rumah terlebih penghuni rumah merupakan manusia urban yang lebih
sering berada di luar rumah. Jikapun harus berdiam diri harus digunakan untuk
istirahat karena lelah dengan aktivitas seharian. Alhasil, apabila hal seperti
ini terjadi, pada umumnya dibiarkan begitu saja. Jika furniture yang mulai
flacking dibiarkan saja, akan mempercepat kerusakan.
Cat outdoor terbaik untuk kursi teras kayu adalah Biovarnish
yang memiliki elastisitas baik dan tahan cuaca. Dan, Biovarnish juga bisa
digunakan untuk furniture indoor karena dilengkapi dengan fitur-fitur unggulan
yang dibutuhkan furniture interior. Biovarnish juga aman dan tidak mengeluarkan
bau menyengat sehingga membuat orang sekitar Anda merasa lebih nyaman.
Finishing Cat Outdoor Terbaik untuk Kursi Teras Kayu dengan
Tampilan Natural
Biovarnish menjadi cat pelopor yang kandungan bahannya aman dan ramah lingkungan di Indonesia. Cat kayu ini terbuat dari water based acrylic yang sudah diformulasikan khusus sesuai dengan standar regulasi keamanan bahan kimia internasional yakni US EPA (Enviromental Protection Agency) dan ECHA (European Chemical Agency) Reach. Sehingga kandungan bahan kimia dan VOC pada cat sangat dibatasi agar tidak berdampak buruk bagi lingkungan.
Kelebihan lain dari Biovarnish adalah cat kayu ini sudah
dilengkapi denga fitur-fitur unggulan seperti daya rekat film yang kuat, transparansi
warna yang tajam, tahan air, tahan cuaca dan masih banyak lagi. Dengan fitur
unggulan tersebut akan memudahkan proses finishing terlebih cat kayu ini hanya
menggunakan pelarut air. Meskipun penggunaan air pada cat Biovarnish, justru
cat kayu ini tidak mudah luntur ketika tersentuh air.
Meskipun sudah dilengkapi dengan transparansi warna yang
tajam, tetap dibutuhkan langkah finishing yang tepat. Berikut teknik finishing
Biovarnish untuk menghasilkan warna yang tajam dan hasil yang optimal:
Untuk memperhalus permukaan kayu dan
membersihkan kotoran yang masih menempel pada permukaan media finishing, amplas
terlebih dahulu seluruh permukaannya. Setelah halus dan bersih, bersihkan sisa
debu pengamplasan tersebut.
Aplikasikan Biovarnish Wood Filler untuk
menyamarkan cacat kayu dan atau menutup pori-pori kayu. Setelah diaplikasikan,
diamkan dalam suhu ruangan antara 20-30 menit. Setelah kering, amplas seluruh
permukaan yang sudah diaplikasikan filler kayu
Larutkan Biovarnish Liquid Stain dengan air lalu
aduk hingga homogen. Kemudian kuaskan ke seluruh permukaan kayu lalu diamkan
dalam suhu ruangan kurang lebih 60 menit.
Setelah kering sentuh, amplas ambang permukaan media finishing tersebut
Aplikasikan Biovarnish Sanding Sealer untuk
mempertajam coating sebelumnya. Lakukan langkah finishing seperti
pengaplikasian Biovarnish Liquid Stain
Gunakan Biovarnish Clear Coat matte atau gloss
untuk hasil akhir. Lalu aplikasikan ke seluruh permukaan media finishing.
Diamkan selama semalaman atau 24 jam, furnitture siap dipacking.